PenaKu.ID – Di akhir jendela transfer musim dingin, muncul kabar mengenai langkah berani Wolves dengan menandatangani Marshall Munetsi, pemain berusia 28 tahun yang sebelumnya kurang dikenal.
Dibanderol dengan harga sekitar £16 juta, Munetsi digadang sebagai sosok pengganti yang siap menopang garis serang di Molineux, terutama saat Mario Lemina dipastikan akan keluar dari skuad.
Sejak bergabung, Munetsi telah bermain dalam 7 laga dan berperan penting dalam mengumpulkan 13 poin bagi tim.
Meskipun ada kritik pedas dari sejumlah pendukung yang menyuarakan ketidakpuasan atas performanya, terutama setelah gagal mencetak gol di beberapa pertandingan penting, kontribusinya tetap memberikan dampak signifikan dalam menciptakan ruang bagi rekan setim.
Pemain ini juga dianggap memiliki kekuatan dalam membuka lini serang lawan dan membantu pemain seperti Jorgen Strand Larsen tampil lebih optimal.
Kesempatan Marshall Munetsi di Molineux
Dalam beberapa pertandingan terakhir, meski hanya sedikit kesempatan mencetak gol, kehadiran Munetsi memberikan warna baru.
Para pengamat sepak bola menilai bahwa kecepatan dan agresivitasnya bisa menjadi keunggulan yang tepat dalam sistem permainan Wolves.
Pernyataan dari pelatih Vitor Pereira menekankan bahwa pemain yang bermain di sekitar Munetsi merasa lebih leluasa menciptakan peluang karena ruang gerak yang terbuka.
Pro dan Kontra Penampilan Marshall Munetsi
Meski tampak positif dalam menciptakan peluang, Munetsi juga harus menghadapi kritik keras dari kalangan fans yang menganggap performanya belum maksimal.
Komentar di media sosial menyebutkan bahwa harapan atas kehadirannya sebagai pengganti Matheus Cunha selama masa skorsing ternyata belum sepenuhnya terpenuhi.
Namun, dengan waktu dan penyesuaian taktik, banyak yang optimis bahwa kontribusinya akan semakin meningkat dan membawa Wolves ke performa yang lebih konsisten.**
