Kesehatan

Waspadai Bahaya Konsumsi Kol Goreng Berlebihan

Waspadai Bahaya Konsumsi Kol Goreng Berlebihan
Waspadai Bahaya Konsumsi Kol Goreng Berlebihan/(pixabay)

PenaKu.ID – Gurih dan renyah, kol goreng sering menjadi teman sempurna lauk pecel lele atau ayam goreng.

Namun, siapa sangka di balik kerenyahan itu tersembunyi risiko kesehatan yang tidak boleh diabaikan?

Promo

Kali ini membahas bahaya kol goreng jika dikonsumsi berlebihan, serta tips menjaga pola makan agar tetap lezat namun sehat.

Proses Kol Goreng

Kol goreng diolah dengan cara menggoreng hingga garing, sehingga teksturnya semakin ringan dan mudah dikunyah. Sayangnya, proses tersebut menyerap banyak minyak, terutama minyak goreng jelantah jika digunakan berulang kali.

Minyak jelantah kaya akan lemak jenuh dan senyawa trans yang dapat memicu peradangan, meningkatkan risiko penyakit jantung, serta menaikkan kadar kolesterol “jahat” LDL dalam darah.

Ketika kol digoreng pada suhu tinggi (≥ 120 °C), terjadi reaksi Maillard antara gula dan asam amino yang menghasilkan akrilamida—zat potensial karsinogenik.

Penelitian menunjukkan paparan akrilamida dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko kanker dan gangguan sistem saraf.

Oleh karena itu, konsumsi kol goreng sebaiknya dibatasi, terutama bagi anak-anak dan lansia yang lebih rentan.

Cara Sehat Menikmati Kol Goreng

Panggang Sebagai Alternatif: Iris kol tipis-tipis, olesi sedikit minyak zaitun, dan panggang di oven suhu 180 °C selama 10–15 menit hingga renyah.

Tumis Ringan: Tumis dengan sedikit minyak, bawang putih, dan garam sambil diaduk cepat. Tekstur masih renyah, namun penyerapan minyak jauh lebih sedikit.

Jadikan Keripik Oven: Campur kol iris dengan bumbu rempah (paprika, lada hitam), taburi dengan sedikit parutan keju rendah lemak, lalu panggang.**

Exit mobile version