PenaKu.ID – Malaysia kini tengah menghadapi lonjakan drastis kasus influenza, dengan jumlah klaster penyakit yang disebabkan oleh virus Influenza A dan B meningkat hingga tujuh kali lipat hanya dalam kurun waktu satu minggu.
Kementerian Kesehatan Malaysia melaporkan bahwa jumlah klaster yang tadinya hanya 14, kini melonjak menjadi 97 klaster di berbagai wilayah negara tersebut.
Peningkatan tajam ini memicu kewaspadaan tinggi dari otoritas kesehatan dan masyarakat luas. Penyebaran yang cepat, terutama di lingkungan komunal seperti sekolah, menjadi perhatian utama pemerintah dalam upaya pengendalian wabah.
Selangor Menjadi Episentrum Penyebaran Kasus Flu di Malaysia
Negara bagian Selangor tercatat sebagai wilayah yang paling parah terdampak kasus flu di Malaysia. Data menunjukkan Selangor menyumbang 43 klaster dari total kasus nasional.
Wilayah lain yang juga melaporkan jumlah klaster yang signifikan adalah Kuala Lumpur dan Putrajaya dengan 15 klaster, diikuti oleh Penang (10), Johor (9), dan Kedah (5).
Distribusi kasus ini menunjukkan bahwa penyebaran virus tidak terpusat di satu lokasi, melainkan telah meluas ke beberapa negara bagian strategis di Malaysia.
Ribuan Pelajar Terinfeksi dan Sekolah Ditutup menghindari Kasus Flu di Malaysia
Sektor pendidikan menjadi salah satu yang paling terdampak, dengan laporan menyebutkan sekitar 6.000 pelajar di seluruh negeri telah terinfeksi virus influenza. Angka ini menunjukkan betapa rentannya lingkungan sekolah terhadap penularan penyakit pernapasan.
Sebagai langkah antisipasi untuk memutus rantai penularan yang lebih luas, otoritas kesehatan daerah telah merekomendasikan penutupan sementara satu sekolah di Johor. Langkah ini diambil untuk melindungi siswa dan staf serta melakukan desinfeksi menyeluruh.**
