PenaKu.ID – Alpukat memang populer sebagai makanan super-food karena kandungan lemak sehat, serat, vitamin, dan antioksidannya.
Namun, jika dikonsumsi berlebihan, buah ini bisa menimbulkan risiko kesehatan yang perlu Anda waspadai.
Setiap buah alpukat rata-rata mengandung sekitar 240 kalori dan 22 gram lemak tak jenuh. Meski baik untuk jantung, porsi berlebih berpotensi menyebabkan masalah kesehatan tertentu.
Kenaikan Berat Badan Akibat Kebanyakan Konsumsi Alpukat
Kandungan kalori dan lemak pada alpukat cukup tinggi. Jika Anda makan lebih dari satu buah sehari, asupan kalori bisa cepat menumpuk.
Ditambah lagi, rasa kenyang dari lemak sehat membuat Anda cenderung menunda asupan makanan sumber protein atau karbohidrat kompleks, sehingga diet menjadi tidak seimbang.
Kebiasaan ini lama-lama dapat memicu kenaikan berat badan yang sulit dikontrol.
Kalium Berlebih Alpukat dan Gangguan Pencernaan
Alpukat kaya kalium—nutrisi penting untuk mengatur tekanan darah dan kesehatan otot.
Namun, kalium berlebihan (hiperkalemia) dapat membebani fungsi ginjal, terutama pada penderita gangguan ginjal kronis.
Selain itu, serat larut dan FODMAP dalam alpukat dapat memicu gas, kembung, atau diare pada sebagian orang, khususnya penderita sindrom iritasi usus besar (IBS).
Meskipun begitu, alpukat tetap bernutrisi tinggi jika dikonsumsi secukupnya.
Bagi kebanyakan orang, setengah hingga satu buah per hari sudah mencukupi kebutuhan lemak sehat tanpa menimbulkan efek samping.
Jangan lupa untuk mengombinasikan alpukat dengan sumber protein (telur, ikan, daging tanpa lemak) serta sayuran hijau agar asupan nutrisi harian tetap seimbang.**