PenaKesehatan

Warga Terkonfirmasi Covid Capai 1.012, Ruang Isolasi di Sukabumi Padat

20201201 001828
Ilustrasi virus corona (ngopibareng)

PenaKu.ID – Akibat dari terus bertambahnya kasus terkonfirmasi covid-19 di Sukabumi, menyebabkan ruang isolasi khusus bagi pasien yang menidap virus covid-19 di RSUD di Sukabumi Jawa Barat terisi penuh.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana mengatakan, pasien terkonfirmasi covid-19 saat ini dirujuk ke sejumlah rumah sakit lain.

“Ruang isolasi di rumah sakit rujukan seperti RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi sudah penuh, sehingga sejumlah pasien terkonfirmasi positif dirujuk ke sejumlah rumah sakit,” kata Wahyu kepada awak media, Senin (30/11), seperti dikutip Siberindo.

Lanjut Wahyudin, sejumlah rumah sakit rujukan yang ada di Kota Sukabumi seperti RSUD R Syamsudin SH, RS Secapa Polri Sukabumi dan lainnya tidak hanya merawat pasien dari dalam kota saja, tetapi pengidap Covid-19 dari luar daerah.

Dengan kondisi seperti ini, ruang isolasi menjadi penuh, ditambah kasus baru warga Kota Sukabumi yang terkonfirmasi positif Covid-19 setiap harinya tersebut bertambah dan jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan pasien yang sembuh.

Bahkan, pada Senin ini, kasus baru bertambah 24 orang yang tersebar dari beberapa kecamatan, sehingga warga yang terkonfirmasi COVID-19 di Kota Sukabumi sudah mencapai 1.012 orang.

Dari jumlah tersebut 676 pasien dinyatakan sembuh, 314 pasien masih menjalani isolasi baik secara mandiri maupun di rumah sakit dan 22 pasien meninggal dunia. Pasien meninggal dunia ini mayoritas berusia lanjut dengan penyakit penyerta atau komorbid.

Kendati demikian, dari ratusan pasien aktif tersebut tidak seluruhnya menjalani isolasi di ruang isolasi khusus di rumah sakit rujukan, ada beberapa dari mereka yang memilih isolasi mandiri karena kondisi kesehatannya cukup baik.

“Agar bisa melayani pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan instensif, saat ini RSUD R Syamsudin SH kembali menambah ruang isolasi, agar bisa menampung pasien khususnya yang kondisinya membutuhkan alat bantu pernafasan,” ujarnya.

Wahyu mengatakan hingga saat ini status Kota Sukabumi masih berada di di zona oranye COVID-19. Maka dari itu agar tidak meningkat menjadi zona merah, warga diimbau agar terus meningkatkan disiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.

Jangan sampai menyesal setelah dinyatakan tertular virus mematikan ini. Pencegahan agar tidak tertular merupakan tanggung jawab semua pihak, sehingga jangan menganggap remeh keberadaan virus tersebut.



(Redaksi)

Exit mobile version