PenaKu.ID – Sejumlah warga Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat mengeluhkan bantuan pangan dari pemerintah.
Pasalnya, bantuan berupa beras tersebut dalam keadaan bubuk dan menguning.
Bantuan tersebut diberikan pemerintah sebagai tambahan kepada para penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berupa beras 10 kilogram/bulan dari Maret hingga Mei 2023.
Seorang warga Desa Kertamulya yang ingin disembunyikan identitasnya mengaku menerima bantuan pangan dalam kondisi tidak layak untuk konsumsi.
“Betul saya menerima bantuan beras 10kg dari pemerintah melalui Desa Kertamulya, saya kembalikan lagi berasnya karena beras bantuan itu bubuk, agak kuning serta masih terlihat ada batu krikil,” katanya. Jum’at, (26/5/2023).
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Kertamulya, Farhan Fauzi membenarkan adanya keluhan bantuan pangan itu dari sejumlah warganya. pihaknya mendapat kiriman bantuan pangan tersebut pada Kamis 25 Mei 2023 kemarin.
“Kita langsung menjadwalkan pendistribusian bantuan pangan ini kepada 800 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 2 dusun dari 5 dusun yang ada di Desa Kertamulya,” katanya.
Awalnya, kata Farhan, pihaknya menerima keluhan dari sejumlah warga yang mendapat bantuan pangan berupa beras dengan kualitas kurang baik.
“Keluhan itu terkait beras yang bubuk, kuning, banyak patahan dan dengan warna semu kuning,” ujarnya.
Oleh karena itu, Farhan mengimbau kepada seluruh KPM di wilayahnya dapat bantuan pangan dengan kualitas kurang baik untuk senantiasa membalikkannya langsung ke desa.
“Kebetulan kita telah berkomunikasi dengan Bulog, mereka mengaku siap mengganti terkait keluhan dari warga kita. Maka kepada seluruh KPM jika dapat bantuan dengan kualitas kurang baik dipersilahkan langsung sampaikan ke desa,” tutupnya.
Bulog Cab Bandung Kirim 10 Ton Beras untuk Kertamulya
Sementara itu, Pimpinan Bulog Kantor Cabang Bandung, Erwin Budiana mengatakan, pihaknya berkomitmen akan merespons cepat setiap keluhan dari KPM terkait dengan kualitas beras.
“Kami akan ganti dengan beras yang sesuai kualitas baik. Jadi memang ada frekuensi yang berbeda-beda di masyarakat terhadap beras medium, kita akan sesuaikan dengan frekuensi daerah sini,” katanya.
Ia pun menambahkan, pihaknya telah mengirim sebanyak 10 ton beras untuk mengganti bantuan pangan yang dikeluhkan para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Kertamulya.
“Apabila ada laporan, informasi dan keluhan dari masyarakat mana saja maka itu akan menjadi tanggung jawab untuk menggantinya. Jika masih ada yang lolos lagi dari ini, tetap akan kita ganti,” pungkasnya.
***