Tutup
Peristiwa

Warga di 2 Desa KBB Ancam Tak Berpartisipasi dalam Pilkada

×

Warga di 2 Desa KBB Ancam Tak Berpartisipasi dalam Pilkada

Sebarkan artikel ini
2 Desa di KBB Ancam Tak Berpartisipasi dalam Pilkada
2 Desa di KBB Ancam Tak Berpartisipasi dalam Pilkada

PenaKu.ID – Warga Desa Tanjungjaya dan Desa Mekarjaya Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengancam tak akan ikut berpartisipasi dalam Pilkada tahun 2024.

Ancaman tersebut dituangkan dalam bentuk banner atau baligho, sebagai bentuk kekecewaan dan kekesalan masyarakat dua desa itu terhadap Pemerintah KBB lantaran jalan rusak di wilayah mereka tidak kunjung diperbaiki.

Kepala Desa Tanjungjaya, Tintin Marllina mengatakan, warga yang kesal dengan kondisi jalan rusak. Kemudian, melakukan aksi protes dengan cara menanam pohon pisang di sepanjang jalan berlubang.

Selain itu, masyarakat juga memasang banner bertuliskan ‘Masyarakat Desa Mekarjaya dan Tanjungjaya tidak akan ikut serta dalam Pilkada sebelum Jalan Kabupaten Cihampelas – Bunder diperbaiki’.

“Masyarakat Desa Mekarjaya dan Tanjungjaya mengultimatum Pilkada karena pejabatnya tidak respons. Mereka menyatakan sikap tidak akan ikut serta dalam Pilkada 2024 sebelum jalan Kabupaten Cihampelas-Bunder diperbaiki,” kata Tintin. Jum’at, (28/10/2022).

Spanduk berisi ultimatum dari masyarakat di dua desa itu rencananya akan di pasang di pusat keramaian Kecamatan Cihampelas dan di depan kantor pemerintahan.

“Di depan Kantor Kecamatan Cihampelas, di perempatan Jalan Cihampelas, di perempatan Desa Mekarjaya dan satu lagi di Desa Tanjungjaya tepatnya diperempatan Mareleng,” ujarnya.

PUTR KBB Belum Merespons

Pernyataan sikap masyarakat di dua desa ini merupakan aksi protes lanjutan setelah mereka melakukan aksi protes jalan rusak dengan menanam pepohonan di sepanjang jalan berlubang di desa mereka.

“Penanaman pohon ini merupakan aksi yang kesekian kalinya sebagai protes masyarakat. Ini mungkin bentuk rasa kekesalan warga terhadap pemerintah. Sedangkan kami selaku Pemerintah Desa Tanjungjaya sudah mengajukan perbaikan setiap tahun di Musrenbang tapi gak pernah ada tanggapannya,” tuturnya.

Sebelum aksi penanaman pohon ini, masyarakat Tanjungjaya juga pernah menggelar aksi unjuk rasa dengan menggeruduk Kantor Dinas Pekerjaan dan Tata Ruang (PUTR) KBB dengan tuntutan perbaikan jalan yang sama.

“Pernah tahun 2018 masyarakat kami demo ke Dinas PUTR. Kalau gak salah waktu itu massa sebanyak 3 truk dengan rombongan motor. Tapi gak ada hasil. Buktinya sampai sekarang tidak ada perbaikan jalan,” pungkasnya.

***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *