Padalarang, LabakiNews.id –
Bandung, 20 Juni 2019 – Bazar Buku Terbesar di Dunia persembahan PT. Jaya Ritel Indonesia hadir di Bandung untuk pertamakalinya dari tanggal 28 Juni – 8 Juli 2019 di Mason Pine Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat.
jutaan buku akan digelar selama 24 jam non-stop dengan penawaran diskon mulai dari 60%-80% untuk semua buku internasional.
Setelah sukses diadakan di Jakarta pada bulan Maret, serta berkat tingginya permintaan dan antusias masyarakat pada tahun 2019 ini, Bazar Buku Big Bad Wolf akan diadakan di tujuh kota besar di Indonesia mewakili Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
PT. Jaya Ritel Indonesia hadir di Bandung untuk memberikan bahan bacaan yang baik dan bermutu bagi masyarakat Bandung dan sekitar.
Kesadaran mengenai pentingnya mengenalkan budaya membaca kepada masyarakat menjadi semangat Big Bad Wolf untuk terus menggalakkan bazar ini.
Bazar Buku Big Bad Wolf diharapkan dapat menjadi salah satu wadah untuk menyebarluaskan wawasan ilmu pengetahuan dan mendorong literasi.
Dengan hadirnya Bazar Buku Big Bad Wolf di setiap kota yang akan didatangkan, diharapkan dapat meningkatkan minat baca masyarakat di Indonesia. Berbagai macam buku turut di datangkan mulai dari buku anak-anak, referensi, hobi, desain grafis hingga deretan novel karangan penulis terbaik didunia.
Berdasarkan survei dari Central Connecticut State University mengenai Most Literate Nations in the World, Indonesia menempati peringkat ke-60 dari total 61 negara, posisi itu persis di bawah Thailand dan di atas Botswana.
UNESCO juga pernah mengungkapkan bahwa persentase minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,01 persen, artinya dari 10.000 orang Indonesia, hanya satu orang yang senang membaca.
Presiden Direktur PT. Jaya Ritel Indonesia, Uli Silalahi, mengatakan kalau dilihat dari data memang minat baca di Indonesia masih sangat rendah.
Salah satu penyebab rendahnya minat baca anak adalah keterbatasan akses pada buku bacaan serta kurangnya variatif buku yang membuat anak tertarik untuk membaca. Minat membaca yang tinggi pun menjadi tidak berarti tanpa adanya tempat dan bacaan yang menarik.
” Untuk itu kami merasa tergerak dan terus mengupayakan agar masyarakat Indonesia mendapatkan peluang untuk memperoleh buku bacaan yang berkualitas, dengan adanya Bazar Buku Big Bad Wolf kami mengajak seluruh masyarakat untuk mencerdaskan bangsa melalui membaca karena buku adalah jendela dunia,” ujar Uli Silalahi yang kini dikenal dengan ibu buku.
Bazar Buku Big Bad Wolf selalu konsisten untuk meningkatkan minat baca terutama di kalangan anak-anak.
Tahun ini, Bazar Buku Big Bad Wolf mempersembahkan “Buku Ajaib”, buku ini menggunakan teknologi Augmented Reality (AR). Augmented Reality sendiri adalah penggabungan antara objek virtual dengan objek nyata yang bersifat interaktif secara real time.
Dengan adanya teknologi Augmented Reality anak-anak dapat berinteraksi dengan karakter di dalam buku, hal ini baik untuk mengembangkan imajinasi pada anak-anak.
Terdapat 13 judul Buku Ajaib, 11 buku tersebut berbahasa Inggris dan dua diantaranya berbahasa Indonesia.
Buku Ayo Sholat mengajarkan anak-anak bagaimana cara berwudhu dan tatacara sholat lima waktu. Buku ini hanya terdapat eksklusif di Bazar Buku Big Bad Wolf Indonesia. Setiap judul buku ini juga mengajak anak-anak untuk belajar sekaligus bermain, anak-anak dapat merasakan pengalaman unik menyaksikan karakter favorit mereka menjadi hidup.
Dengan bantuan aplikasi anak- anak dapat bermain sambil belajar, dan melakukan aktivitas seperti, membaca, mewarnai, menghitung, menikmati musik dan masih banyak lagi.
“Sebagai institusi perbankan yang juga peduli pada bidang pendidikan anak-anak Indonesia, BCA kian menyadari bahwa kebiasaan membaca buku adalah kunci penting untuk membentuk sebuah bangsa yang kreatif. Terbiasa untuk membaca, maka kita juga terbiasa untuk berimajinasi, banyak pengetahuan dan ilmu baru. Ditambah lagi dengan persaingan global saat ini yang begitu ketat, habit membaca sejatinya harus dipupuk sejak dini,” urai Senior Vice President Transaction Banking Business Development BCA, I Ketut Alam Wangsawijaya.
Ketut menambahkan, untuk semakin meramaikan penyelenggaraan Bazar Buku Big Bad Wolf Bandung 2019, BCA menawarkan banyak promo-promo menarik yang bersifat cashless, seperti dengan Kartu Kredit dan Debit BCA berbasis chip, Flazz, dan Sakuku.
Dengan Kartu Kredit dan Debit BCA berbasis chip, pengunjung dapat memperoleh cashback hingga Rp500.000. Tentunya, hal ini diharapkan dapat memberikan kepuasan bagi pengunjung, utamanya nasabah BCA yang hadir di Bazar Buku Big Bad Wolf Bandung.
Untuk mewujudkan minat membaca sejak dini dan akses buku yang luas bagi semua kalangan, termasuk yang berada di pelosok tanah air.
Bazar Buku Big Bad Wolf memiliki program CSR yang bernama “Red Readerhood”, program ini mengajak para pengunjung yang hadir untuk menyebarkan kegembiraan membaca buku untuk sesama dengan cara mendonasikan buku-buku yang mereka beli di korner Red Readerhood, buku-buku ini akan disalurkan kepada masyarakat Indonesia yang membutuhkan.
Dengan program Red Readerhood ini Bazar Buku Big Bad Wolf bersama dengan FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Abri dan TNI Polri), Alusi Tao Toba, telah berhasil menyebarkan buku ke pelosok Indonesia, seperti ke paud-paud, masyarakat sekitar Danau Toba, dan pulau-pulau kecil di Sulawesi.
Bazar Buku Big Bad Wolf berkomitmen untuk bisa selalu memberikan dampak langsung kepada masyarakat, melalui kegiatan donasi buku ini diharapkan buku-buku yang didonasikan dapat menambah ilmu pengetahuan serta wawasan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan.
– TENTANG BIG BAD WOLF BOOKS
Bazar Buku Big Bad Wolf pertama kali dimulai di Kuala Lumpur pada tahun 2009, buku-buku yang disediakan merupakan buku-buku baru yang dibeli langsung dari penerbit-penerbit di Inggris, Amerika Serikat dan Eropa, yang kemudian dijual di Asia Tenggara dengan diskon 60-80%.
Di Indonesia, Bazar Buku Big Bad Wolf dikelola oleh PT. Jaya Ritel Indonesia, dengan misi untuk membantu membentuk masyarakat gemar membaca serta mencerdaskan bangsa, agar siap berkompetisi pada Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Big Bad Wolf juga mengadakan kegiatan sosial “Red Readerhood” sebagai program dukungan untuk menyebarkan kegembiraan membaca bagi semua kalangan.
Tahun lalu, Big Bad Wolf Indonesia memberikan 1.000 buku kepada warga Gorontalo, menggunakan perahu sampan ke daerah-daerah yang tidak memiliki akses jalan dan juga mendonasikan buku untuk teman-teman yang berada di Samosir bersama dengan Yayasan Alusi Tao Toba.
Buku – buku yang di donasikan diharapkan dapat bermanfaat dalam memajukan pendidikan dan menjadi semangat baru untuk lebih gemar membaca mengingat Pulau Samosir masih memiliki keterbatasan dalam akses informasi dan juga pendidikan.
( tds )