PenaPeristiwa

Virus Delta India Serang 4 Balita di Jabar

Virus Delta India Serang 4 Balita di Jabar
Virus Delta India Serang 4 Balita di Jabar (foto: ilustrasi)

PenaKu.IDVirus Delta India menjangkit empat balita di 3 wilayah di Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat.

Virus Delta India dikatakan Satuan tugas (Satgas) penanganan COVID-19 Kabupaten Bandung Barat terdeteksi berdasarkan hasil pemeriksaan secara komprehensif.

Virus Delta India berhasil terdeteksi melalui hasil pemeriksaan oleh teknik whole genome squencing (WGS) yang diterima dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBM Eijkman).

Virus Delta India Patut Diwaspadai

“Berdasarkan surat dari LBM Eijkman yang mereka periksa itu ada di 3 wilayah di KBB yang terpapar virus varian baru atau delta,” terang Ketua HarianHarian Satgas COVID-19 KBB, Asep Sodikin di Ngamprah, Rabu (30/6/2021).

Asep menuturkan bahwa LBM Eijkman telah melakukan uji sampel sejak tanggal 4 Juni sampai 10 Juni 2021 terhadap 4 sampel di tiga pusat kesehatan masyarakat (PKM) di KBB yaitu Jayagiri Lembang, Ngamprah dan Cipeundeuy.

Ia juga mengatakan, dari 4 sampel itu ditemukan 3 varian baru delta (B.1.617.2) dan varian lokal (B.1.466.2).

“Data yang saya terima dari Dinkes klasifikasinya memang varian delta. Tapi saya belum tahu secara detail bagaimana perkembangannya saat ini,” kata Asep.

Ia pun menambahkan bahwa dengan ditemukannya varian delta di wilayahnya tersebut. Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat untuk tetap menjaga prokes. Terlebih, penularan virus baru ini lebih cepat menginfeksi.

“Artinya dalam hal ini harus menjadi perhatian bersama, dan kita masih melakukan tracing dari sumber awal penularan varian delta,” katanya.

Sebagai upaya untuk memutus rantai penularan virus corona tersebut, lanjut Asep, pihaknya terus menekankan kepada pemerintah di wilayah untuk memperketat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro

“Kita sudah di imbau oleh BNPB untuk melakukan penebalan di PPKM skala mikro, dan saya rasa langkah itu untuk saat ini harus dilakukan, terutama di desa,” pungkasnya.

(CDR)

Exit mobile version