PenaKu.ID – Anggota Komisi X DPR RI, Verrell Bramasta, memanfaatkan masa reses untuk turun langsung menemui konstituen di daerah pemilihannya: Bekasi, Purwakarta, dan Karawang.
Bersama ibunya, Venna Melinda, Verrell melakukan serangkaian kegiatan sosial dan penyaluran bantuan.
Momen ini menjadi bukti komitmen Verrell untuk tidak sekadar mengandalkan popularitas, tetapi benar-benar memperjuangkan aspirasi rakyat di dapil-nya.
Berawal di kawasan Setu, Bekasi, Verrell meninjau berbagai program yang sudah difasilitasi oleh dirinya dan tim.
Ia memastikan ribuan kuota beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) telah tersalurkan sesuai kebutuhan siswa kurang mampu.
Tak hanya soal pendidikan, Verrell juga memantau pembangunan jembatan penghubung antardesa yang diharapkan dapat mempermudah akses warga dalam beraktivitas sehari-hari.
Kehadiran Verrell Bramasta
Dalam perjalanannya, Verrell tidak hanya fokus pada proyek infrastruktur saja. Ia ikut meresmikan revitalisasi fasilitas umum seperti gedung PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), masjid, hingga gedung olahraga (GOR).
“Banyak yang tidak tahu karena tidak semua kami publikasikan, tetapi kerja tetap jalan,” ujar Verrell dalam pernyataannya di kanal YouTube pada Rabu, 4 Juni 2025.
Pernyataan ini menegaskan bahwa sebagian besar program yang berjalan memang dilakukan tanpa gemerlap publikasi, namun manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.
Sering kali pembangunan fisik terlupakan sementara aspirasi warganya tidak diserap dengan baik. Namun, Verrell berusaha memberikan yang terbaik dengan mendatangi langsung lapangan dan berdialog dengan berbagai kelompok masyarakat, termasuk lansia dan anak-anak.
Melalui interaksi ini, ia memperoleh masukan yang beragam, mulai dari keluhan akses jalan hingga kebutuhan pelatihan keterampilan bagi kaum muda.
Aspirasi-aspirasi tersebut kemudian akan ia suarakan di rapat-rapat DPR agar kebijakan yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan nyata di lapangan.
Sosial Verrell Bramasta
Selain program infrastruktur dan pendidikan, Verrell juga menyalurkan bantuan sosial bagi komunitas hadroh, rebana, dan marawis. Bentuk kepedulian ini menunjukkan bahwa ia juga menghargai eksistensi budaya lokal.
Distribusi hewan kurban kepada warga di berbagai titik kunjungan pun menjadi salah satu rangkaian kegiatan yang menyentuh hati masyarakat.
“Dalam setiap kunjungan, saya ingin menyerap aspirasi masyarakat secara nyata. Sejak awal saya maju karena ingin memberi dampak positif,” tegasnya.
Komitmen Verrell untuk terus menjaga komunikasi dengan masyarakat tidak berhenti sampai di situ. Ia berjanji akan terus melakukan reses secara berkala agar setiap suara rakyat dapat didengar langsung oleh wakilnya di Senayan.
Bagi Verrell, kerja seorang legislator bukan hanya soal hadir di gedung parlemen, tetapi bagaimana kehadirannya di dapil dapat memberikan manfaat konkret bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.**