Tutup
PenaRagam

Usut Punya Usut, Ini Dia Sejarah Hari Air Se Dunia

×

Usut Punya Usut, Ini Dia Sejarah Hari Air Se Dunia

Sebarkan artikel ini
1616340662906 air
ilustrasi tagar/pixabay

PenaKu.ID – Peringatan Har Air se Dunia yang diperingati setiap 22 maret rupanya memiliki sejarah awal sebelum diperingati oleh seluruh dunia.

Kala itu peringatan ini diumumkan secara resmi pada Sidang Umum Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) tentang Lingkungan dan Pembangunan di Rio de Janeiro, Brasil pada tanggal 22 Desember 1992.

Pada tahun 2021, temanya yang diambil adalah Valuing Water atau menghargai air agar tidak semena-mena terhadap air di manapun kita berada. Sebab, air merupakan komponen utama dalam kehidupan di dunia ini.

Kemudian PBB bersama anggotanya termasuk Indonesia, pada tahun yang sama memutuskan bahwa tanggal 22 Maret akan diperingati sebagai Hari Air Sedunia dan peringatan pertamanya akan dilakukan mulai tahun 1993.

Berbagai perayaan dan acara baru ditambahkan pada peringatan ini beberapa waktu setelahnya. Seperti Tahun Kerja Sama Internasional di Bidang Air atau International Year of Cooperation in the Water Sphere yang diadakan tahun 2013.

Selain itu ada juga perayaan Aksi Dekade Internasional tentang Air untuk Pembangunan Berkelanjutan atau Decade for Action on Water for Sustainable Development yang dimulai tahun 2018 hingga 2028.

Peringatan Hari Air Sedunia, untuk memberitahukan kembali bahwa tindakan air dan sanitasi adalah kunci untuk pengentasan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan kelestarian lingkungan.

Hari Air diperingati dengan tujuan meningkatkan kesadaran kepada orang-orang yang hidup tanpa akses ke air bersih. Selain itu, peringatan ini juga sebagai aksi mengatasi krisis air global. Sedangkan Fokus utama Hari Air Sedunia untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 6, yakni air dan sanitasi untuk semua pada tahun 2030.

Baca Juga:

Tema untuk Hari Air Dunia selalu berganti setiap tahunnya. Untuk itu ditunjuk badan PBB yang berkompeten sebagai koordinator sesuai dengan tema pada tahun tersebut.

Pada tahun 2021, temanya yang diambil adalah Valuing Water atau menghargai air agar tidak semena-mena terhadap air di manapun kita berada. Sebab, air merupakan komponen utama dalam kehidupan di dunia ini sehingga kelestariannya perlu dijaga secara berkelanjutan.

Seperti tidak menggunakan sungai sebagai tempat pembuangan sampah atau limbah. Menggunakan air secukupnya atau sesuai kebutuhan. Karena, di belahan dunia masih banyak masyarakat yang kekurangan air bersih. Oleh sebab itu, gerakan penyelamatan mata air harus secara bersama-sama digalakkan. Seperti dengan menanam pohon berumur panjang sebagai penyangga air di sekitar mata air.

**Red/sinjakarta