PenaKu.ID – Ajang UFC 311 di Intuit Dome, Inglewood, California, menjadi salah satu peristiwa yang akan selalu diingat dalam dunia MMA.
Pada Minggu, 19 Januari 2025, Umar Nurmagomedov, yang sebelumnya memiliki rekor tak terkalahkan, harus mengakui keunggulan juara bertahan kelas bantam, Merab Dvalishvili.
Dalam laga penuh intensitas selama lima ronde, kedua petarung menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Nurmagomedov tampil dominan di dua ronde pertama, menunjukkan serangan yang efektif dan pertahanan takedown yang solid.
Dominasi Umar Nurmagomedov
Namun, Dvalishvili yang dikenal karena daya tahan luar biasa, berhasil membalikkan keadaan di ronde ketiga hingga kelima.
Dengan tekanan konstan dan takedown yang efektif, ia mengamankan kemenangan melalui keputusan juri dengan skor tipis 48-47.
Faktor Cedera Umar Nurmagomedov di UFC 311
Salah satu faktor kunci dalam kekalahan Nurmagomedov adalah cedera tangan yang dialaminya di awal laga.
Cedera tersebut menghambat performanya, terutama dalam melancarkan serangan balik yang tajam.
Sementara itu, Dvalishvili tidak hanya mempertahankan gelar juara, tetapi juga mencetak rekor baru dalam sejarah UFC.
Dengan total 91 takedown sepanjang kariernya, ia melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh legenda UFC, Georges St-Pierre.
Dengan kemenangan ini, Dvalishvili semakin mengukuhkan dominasinya di divisi bantamweight.
Kekalahan Umar Nurmagomedov pun menjadi momen bersejarah, sekaligus menegaskan bahwa bahkan petarung terbaik pun dapat ditundukkan.
Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News
**