Ekonomi

Transformasi di Shell: Resignnya Direktur Gas Terpadu dan Hulu Zoe Yujnovich

Transformasi di Shell: Resignnya Direktur Gas Terpadu dan Hulu Zoe Yujnovich
Transformasi di Shell: Resignnya Direktur Gas Terpadu dan Hulu Zoe Yujnovich/(ilustrasi/@pixabay)

PenaKu.ID – Shell kembali mencuri perhatian publik dengan pengumuman penting terkait restrukturisasi organisasi.

Setelah lebih dari satu dekade mengabdi, Direktur Gas Terpadu dan Hulu, Zoe Yujnovich, resmi mengundurkan diri per 31 Maret 2025.

Keputusan ini merupakan bagian dari upaya transformasi dan penyederhanaan bisnis yang tengah digalakkan oleh perusahaan global tersebut. .

Pengumuman resmi ini pun disambut baik sebagai momentum perubahan strategis menuju masa depan yang lebih cerah bagi Shell.

Langkah ini tidak hanya menandai akhir dari satu era, melainkan juga awal dari babak baru dalam manajemen perusahaan.

CEO Shell, Wael Sawan, menyatakan bahwa kepergian Zoe Yujnovich menjadi pendorong untuk membagi posisi penting tersebut menjadi dua, yaitu Presiden Gas Terpadu dan Presiden Hulu.

Penunjukan Cederic Cremers dan Peter Costello sebagai pengganti telah diumumkan, dan keduanya akan mengisi posisi di jajaran Komite Eksekutif per 1 April 2025.

Alasan Transformasi Shell dan Dampaknya pada Bisnis

Transformasi di Shell merupakan bagian dari strategi besar untuk menyederhanakan bisnis dan meningkatkan efisiensi operasional.

CEO Wael Sawan mengungkapkan bahwa langkah tersebut bertujuan untuk memperkuat posisi perusahaan di pasar global, khususnya di sektor gas, hulu dan hilir, serta energi terbarukan.

Proses penyederhanaan ini juga diharapkan dapat memberdayakan tim internal dan memfokuskan sumber daya pada inisiatif strategis yang lebih tepat sasaran.

Perubahan struktur organisasi seperti ini merupakan respons terhadap dinamika pasar dan tantangan global yang semakin kompleks.

Selain itu, resignnya Zoe Yujnovich dianggap sebagai momentum untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan dan kinerja bisnis.

Keputusan ini memberikan ruang bagi perusahaan untuk melakukan inovasi serta mengoptimalkan rantai pasokan dan perdagangan yang selama ini menjadi penggerak utama.

Strategi Shell dan Penunjukan Pemimpin Baru

Dalam rangka memperlancar transisi, Shell telah menyiapkan rencana strategis untuk integrasi divisi teknis pada paruh pertama 2026.

Penunjukan Cederic Cremers sebagai Presiden Gas Terpadu dan Peter Costello sebagai Presiden Hulu merupakan langkah strategis untuk memastikan kelangsungan dan pertumbuhan bisnis.

CEO Sawan menekankan bahwa kedua pemimpin baru ini memiliki track record yang kuat dalam mengelola operasi dan akan membawa semangat baru dalam menyongsong tantangan pasar global.

Dukungan dan bimbingan dari Zoe Yujnovich selama masa jabatannya juga menjadi nilai tambah dalam proses transisi ini.

Meskipun ia akan sepenuhnya meninggalkan perusahaan setelah masa transisi, kontribusinya dianggap sebagai warisan yang abadi bagi pengembangan strategi dan budaya kerja di Shell.

Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News

**

Exit mobile version