Peristiwa

Tersangka Penganiayaan Beralasan tidak Ada Unsur Politik, Faktanya di Video Viral Jelas Karena Kritikan Korban

Tersangka Penganiayaan Beralasan tidak Ada Unsur Politik, Faktanya di Video Viral Jelas Karena Kritikan Korban
Wawancara pelaku (L) saat Konferensi Pers di Polsek Klapanunggal, Rabu (7/5/2025).

PenaKu.ID – Tersangka Penganiayaan yang dilakukan oleh Anak Kades Klapanunggal, Kabupaten Bogor, yang menganiaya warganya beralasan motif penganiayaan yang dilakukannya tidak ada unsur politik.

Didalam video yang beredar, pada awal video tersangka (L) langsung memukuli korban (M) secara tiba-tiba, lalu korban tidak terima atas pemukulan yang dilakukan tersangka dikarenakan korban tidak tau permasalahannya.

Promo

Percakapan di Awal Video Viral saat Tersangka Mendatangi Korban

“Lu mempermasalahkan apa plee,” kata Korban (M).

“Gua gak masalah kaya kemarin ya,” kata tersangka (L).

“Apa,” jawab korban.

“Lu ngomen-ngomen bokap gua (Kades Klapanunggal),” kata tersangka .

“Gua mah ngeripi,” jawab si korban.

“Lu liat Bokap gua,” kata (L) sambil memukuli korban.

“Bokap gua juga bilang,” jawab korban.

“Bokap lu di Bumbes goblok,” kata tersangka.

“Ya udeh,” jawab korban.

“Makanya otaknya tolol,” kata tersangka sambil kembali memukul korban.

Saat Konferensi Pers Tersangka Beralasan tidak Suka dan tidak ada unsur Politik 

Namun, pada saat konferensi pers di Polsek Klapanunggal pada hari Rabu (7/5/2025), tersangka (L) saat ditanyakan awak media apakah ia kesal terhadap korban dikarenakan kritikannya di media sosial. Tersangka beralasan tidak ada unsur politik dan tidak suka politik.

“Tidak ada bang, politik saya tidak ada urusan,” kata tersangka (L).

Lalu tersangka saat ditanyakan apakah ia menyesal atas perbuatan yang dilakukannya dan akang mengulanginya kembali.

“Menyesal pastinya. Tidak, tidak akan,” jawab tersangka.

Tersangka menjelaskan bahwa motif penganiayaan yang dilakukan tidak ada unsur politik dan ia beralasan tidak suka politik dari dulu.

“Pribadi jelas, tidak ada politik saya tidak suka politik dari dulu,” ujarnya.*

Exit mobile version