Religi

Ternyata ini Peristiwa di Bulan Muharram yang Jarang diketahui Orang

Ternyata ini Peristiwa di Bulan Muharram yang Jarang diketahui Orang
Ternyata ini Peristiwa di Bulan Muharram yang Jarang diketahui Orang/(instagram)

PenaKu.ID – Bulan Muharram menempati posisi istimewa sebagai bulan pertama dalam penanggalan Hijriah.

Bagi umat Islam, tidak sekadar penanda pergantian tahun, Muharram juga sarat akan kisah umat terdahulu dan momen penting dalam perjalanan Nabi Muhammad SAW.

Promo

Meski termasuk ke dalam “bulan haram”—bulan yang dihindari perang oleh bangsa Arab pra-Islam—Muharram membawa pesan damai, introspeksi, dan penguatan iman.

Makna di Balik Penamaan Bulan Muharram

Kata “Muharram” sendiri berasal dari Bahasa Arab yang berarti “yang diharamkan” atau “yang dilarang.”

Dalam tradisi Jahiliyah, suku-suku Arab menghormati Muharram dengan menahan diri dari peperangan, perdagangan senjata, dan berbagai bentuk kekerasan.

Setelah kedatangan Islam, prinsip menghormati bulan haram diteruskan dan diperkuat, menjadikan Muharram sebagai periode refleksi dan peningkatan amal salih.

Sejarah Bulan Muharram

Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah pada tanggal 1 Muharram tahun 1 H menjadi tonggak awal Kalender Hijriah.

Keputusan Khalifah Umar bin Khattab menetapkan peristiwa ini sebagai dasar penanggalan pun menegaskan pentingnya Muharram.

Dengan kalender baru, umat Islam memiliki acu­an spiritual yang terstruktur, memperkuat rasa persatuan antarumat dan mengingatkan kontinuitas sejarah Islam.

Dalam rentang sejarah panjang, Muharram juga menyaksikan berbagai kisah kenabian. Di antaranya, penyelamatan Nabi Nuh AS dari banjir besar dan diterimanya taubat Nabi Adam AS.

Momen-momen ini menggarisbawahi rahmat Allah SWT yang senantiasa melindungi hamba-Nya.

Puncak keistimewaan Muharram mencapai puncaknya pada 10 Muharram, hari yang dikenal sebagai Asyura. Di hari inilah Nabi Musa AS dibebaskan dari kejaran Fir’aun dan Nabi Yunus AS dikeluarkan dari perut ikan paus.

Tradisi puasa Asyura, yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, menjadi sarana mensyukuri nikmat keselamatan dan meningkatkan kecintaan kepada sunnah.

Sebagai bulan yang dipenuhi hikmah, Muharram mengajak setiap Muslim untuk memperkuat tauhid, memperbanyak doa, dan memperbaharui tekad dalam menjalani hidup sesuai petunjuk Al-Qur’an dan sunnah.**

Exit mobile version