PenaKu.ID – Rastya Mutiarani Zahra secara resmi mendaftar sebagai Bakal Calon Wakil (Balon) Bupati Sukabumi melalui Partai Amanat Nasional (PAN).
Dari informasi yang dihimpun, pemberkasan persyaratan dan kelengkapan administrasi pencalonan langsung diserahkan Rastya Mutiarani Zahra ke Kantor DPD PAN Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (22/04/2024).
Diketahui berkas persyaratan Balon Bupati Sukabumi Rastya Mutiarani Zahra diterima oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPD PAN Kabupaten Sukabumi, Budi Mulyadi, didampingi Bendahara DPD PAN Kabupaten Sukabumi, Faizal Akbar Awaludin, dan sejumlah struktur DPD PAN lainnya.
“Iya hari ini kita kedatangan Balon Bupati dan Balon Wakil Bupati Sukabumi yakni Rastya Mutiarani Zahra. beliau satu-satunya calon gender perempuan yang mendaftarkan diri di Partai Amanat Nasional, jadi suatu kehormatan dan kebanggaan juga bagi kami keluarga PAN. Tadi Informasi yang kita dapat PAN adalah pelabuhan pertamanya (Rastya) mendaftar sebagai bakal calon, ini akan jadi kehormatan dan catatan khusus bagi kami,” kata Budi Mulyadi kepada awak media.
Politisi besutan Zulkifli Hasan (Zulhas) ini memastikan bahwa seluruh berkas persyaratan yang telah diterima DPD PAN Kabupaten Sukabumi dari bakal calon telah lengkap.
“Kami yakin dengan latar belakang beliau, orang yang berkecimpung di dunia pendidikan bahkan dengan gelar S3 Doktor. Insyaallah, secara administrasi tim desk Pilkada PAN Kabupaten Sukabumi punya keyakinan berkas administrasi tidak ada masalah. Kami berharap Bu Rastya tetap konsisten tetap komitmen untuk melaju dalam prosesi Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 mendatang,” cetusnya.
Budi juga mengaku bahwa DPD PAN Kabupaten Sukabumi, saat ini telah resmi melakukan komunikasi untuk menjalin koalisi dengan Partai Keadilan Sosial (PKS). Dengan adanya koalisi yang telah terbangun, optimis PAN bisa mengusung Bacalon Bupati dan Balon Wakil Bupati Sukabumi di Pilkada mendatang.
“DPD PAN Kabupaten Sukabumi sudah berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera, saat ini kita memiliki 3 kursi sehingga kita bangun koalisi dengan PKS dengan 7 kursi, sehingga kami saling melengkapi dengan 10 kursi kami Pas sebagai syarat pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi,” ungkapnya.
Selain itu sambung dia, Rastya Mutiarani Zahra lahir dan besar di dunia pendidikan, hal tersebut berbanding lurus dengan salah satu tokoh ikonik dari Partai Amanat Nasional Desy Ratnasari yang juga sangat konsen kepada dunia pendidikan.
Disinggung wartawan terkait hal tersebut, Budi Mulyadi menyampaikan justru itu akan meningkatkan lebih sinergitas, teh Desy Ratnasari di DPR RI konsern dengan pendidikan mudah mudahan kedepan dengan tampilnya Rastya di kancah politik Sukabumi ini, bisa lebih memaksimalkan ikhtiar peningkatan kapasitas pendidikan di Sukabumi,” tandasnya.
Rastya Mutiarani Zahra Ingin Berkontribusi untuk Pendidikan
Sementara itu, Rastya Mutiarani Zahra menyebut pendaftaran yang dilakukan ke Partai Amanat Nasional hari ini adalah sebagai bentuk kesungguhannya untuk bertarung di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 mendatang.
“Saya menempuh tahapan dan mendaftar ke PAN sebagai bentuk kesungguhan dalam mengikuti kontestasi Pilkada 2024,” tegas Rastya Mutiarani Zahra.
Rastya menyampaikan dengan berangkat dari dunia pendidikan, bersama PAN akan memberikan berkontribusi untuk lebih meningkatkan pendidikan di Sukabumi.
Terkait chemistry yang terbangun dengan Desy Ratnasari yang juga merupakan sosok yang sangat kental di dunia pendidikan, kepada awak media Rastya angkat suara.
“Alhamdulillah mungkin ini sudah jalan dari Allah karena saya melihat sosok Teh Desy yang banyak berkecimpung di dunia pendidikan menjadi motivasi bagi saya, untuk bersinergi dengan PAN sehingga kedepan pendidikan di Sukabumi bisa lebih ‘bahagia’ lagi sesuai tag yang diusung PAN,” pungkasnya.
Perlu diketahui Rastya Mutiarani Zahra, mojang kelahiran Palabuhanratu Sukabumi 31 tahun lalu merupakan jebolan S3 Doktor Pendidikan Bahasa Indonesia, di Universitas Pendidikan Indonesia.
Capaian prestasi yang telah dia torehkan di antaranya, sebagai Duta Budaya Internasional di Melbourne Australia pada tahun 2011 dan Kepala Sekolah Penggerak Kemendikbudristek di tahun 2022.
***
