PenaKu.ID – Terkait dunia pendidikan di Kabupaten Bogor yaitu masih adanya anak murid melakukan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) dilantai, Bupati Bogor telah membuat sebuah Kajian Rencana Pembangunan Infrastruktur dan Alat Pendidikan Satu Paket.
Bupati Bogor Rudy Susmanto, menjelaskan terkait masih terdapat anak murid belajar dilantai di Kabupaten Bogor. Menurutnya hal tersebut sangat dibutuhkan dukungan dari semua pihak.
Membenahi seluruh Infrastruktur Pendidikan di Kabupaten Bogor Butuh Anggaran 6 Triliun
Rudy Susmanto mengatakan, bahwa ia telah berdiskusi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor sejak ia masih menjabat di DRPD hingga kini ia menjadi Bupati Bogor.
“Kalau kita melakukan pergantian, perbaikan Meubelair untuk seluruh sekolah di Kabupaten Bogor, itu butuh anggaran total hampir 6 triliun rupiah,” jelas Rudy Susmanto saat selesai hadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bogor, Kamis (19/6/2025).
Pemkab Bogor Bersurat ke Provinsi Jabar dan Pemerintah Pusat
Menurutnya, Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Bogor tidak mungkin dalam satu tahun anggaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Karena jika melihat kemampuan keuangan daerah setiap tahunnya, walaupun angkanya besar tetap tidak bisa menyelesaikan seluruh sekolah.
“Maka kami pun bersurat kepada pemerintah provinsi Jawa Barat, kepada pemerintah pusat dan kita bersinergi bersama-sama, berkolaborasi bersama-sama, mudah-mudahan kebutuhan infrastruktur pendidikan dapat tercukupi sepenuhnya,” ungkapnya.
Evaluasi Disdik telah Beberapa Dilakukan dan Pemkab Bogor sedang Membuat Sebuah Kajian
Selanjutnya Rudy Susmanto memaparkan, bahwa Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor telah melakukan beberapa evaluasi, oleh karena itu Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor sedang membuat sebuah kajian.
“Dimana kajian tersebut, hari ini pembangunan infrastruktur (Pendidikan) kita buat paket. Paketnya apa? Pembangunan ruang kelas itu satu paket dengan isinya,” kata Bupati Bogor.
Pembangunan Infrastruktur Pendidikan Harus Satu Paket yaitu Bangunan sekaligus Isi didalam Kelas
Ia menjelaskan, bahwa rencana pembangunan infrastruktur pendidikan paket tersebut bertujuan agar tidak hanya membangun bangunan kelas saja, lalu untuk isinya akan dilakukan tahun berikutnya.
Menurut Rudy Susmanto, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah mulai mencanakan hal tersebut, dan Pemkab Bogor ingin mengikuti beberapa kebijakan-kebijakan yang ada di Provinsi.
“Jadi satu paket ruang kelas, dibangun ruang kelasnya maka sudah termasuk paket isinya,” pungkasnya.**
