PenaKu.ID – Kucing bukan hanya sekadar hewan peliharaan yang menggemaskan, tetapi juga terapis alami yang efektif. Berbagai penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa interaksi dengan kucing memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan fisik dan mental pemiliknya, berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan.
Bagi banyak orang, kucing adalah sahabat yang tenang dan mandiri. Manfaat memelihara kucing terbukti mampu memberikan rasa nyaman dan mengurangi perasaan kesepian. Namun, manfaatnya jauh melampaui sekadar persahabatan. Hidup berdampingan dengan kucing terbukti secara medis dapat menurunkan level stres.
Menurunkan Stres dan Tekanan Darah Manfaat Memelihara Kucing
Salah satu manfaat paling terkenal dari memelihara kucing adalah kemampuannya mengurangi stres dan kecemasan. Mengelus bulu kucing yang lembut diketahui dapat memicu pelepasan hormon oksitosin (hormon cinta) dalam tubuh manusia, yang memberikan efek menenangkan.
Sebuah studi bahkan menunjukkan bahwa pemilik kucing memiliki risiko lebih rendah terkena serangan jantung dan stroke. Interaksi dengan kucing dapat membantu menurunkan tekanan darah dan memperlambat detak jantung, terutama dalam situasi yang penuh tekanan. Ini menjadikan kucing sebagai “obat” alami untuk hipertensi.
Terapi dari Suara Dengkuran Manfaat Memelihara Kucing
Keajaiban kucing tidak berhenti di situ. Suara dengkuran (purring) kucing, yang memiliki frekuensi antara 25 hingga 150 Hertz, ternyata berada dalam rentang frekuensi yang dapat membantu penyembuhan. Getaran dari dengkuran ini terbukti secara ilmiah dapat membantu mempercepat penyembuhan tulang dan otot.
Bagi kesehatan mental, kehadiran kucing membantu individu mengatasi depresi dengan memberikan rutinitas dan tanggung jawab. Merawat makhluk hidup lain memberikan rasa tujuan dan mengalihkan fokus dari pikiran negatif. Dengan segala manfaat ini, jelas bahwa kucing adalah mitra kesehatan yang berharga bagi manusia.**
