PenaKu.ID – Taiwan tengah bersiap menghadapi tantangan geopolitik dengan mendapatkan dukungan signifikan dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Sejumlah langkah konkrit telah diambil oleh AS guna memperkuat perlawanan pulau demokrasi ini terhadap ancaman serangan dari China.
Dalam beberapa minggu terakhir, pejabat senior Taiwan menyatakan bahwa hubungan antara AS dan negara tersebut telah menunjukkan perbaikan yang nyata.
Walaupun terdapat pesan agar tidak berpuas diri, suasana yang kondusif memberikan harapan besar untuk kerja sama yang lebih intens di masa mendatang.
Dalam beberapa hari terakhir, pemerintah AS telah mengambil inisiatif penting seperti memutus akses China ke teknologi canggih, pengiriman kapal angkatan laut melalui Selat Taiwan, serta pelepasan bantuan militer senilai US$870 juta yang sebelumnya sempat dibekukan.
Kunjungan Gubernur Alaska ke negara tersebut guna memajukan rencana penjualan gas alam juga menunjukkan betapa seriusnya AS dalam mendukung pulau tersebut.
Semua langkah tersebut merupakan bagian dari strategi Trump untuk “Membuat musuh kita menebak-nebak,” sebagaimana disampaikan oleh juru bicara Dewan Keamanan Nasional James Hewit.
Dinamika Hubungan AS-Taiwan yang Semakin Menguat
Hubungan strategis antara AS dengan negara in mengalami percepatan, terutama seiring meningkatnya kontak politik dan militer.
Para pejabat dari Gedung Putih, Departemen Luar Negeri, dan Pentagon telah memberikan jaminan kepada rekan-rekan mereka di Taipei.
Tidak hanya itu, dokumen panduan internal yang dikeluarkan oleh Pentagon pun menyerukan perlunya langkah pencegahan yang lebih tegas terhadap China.
Walaupun rekomendasi tersebut belum sepenuhnya diterapkan, hal ini menandakan kesiapan AS dalam menghadapi ancaman dan mengamankan posisi negara tersebut di kancah internasional.
Langkah Konkret untuk Memperkuat Pertahanan Taiwan
Upaya dukungan tidak hanya berhenti pada aspek militer. Pada Jumat lalu, Wakil Menteri Pertahanan Taiwan, Alex Po, menghadiri upacara di Carolina Selatan yang sekaligus menandai penyerahan sebagian pembelian jet tempur F-16V senilai US$8 miliar ke Taiwan.
Kunjungan ini merupakan momen penting, karena menandakan bahwa dukungan Trump tidak hanya bersifat simbolis melainkan juga nyata dalam bentuk bantuan peralatan militer.
Meskipun masih ada kekhawatiran terkait pernyataan dan langkah selanjutnya, keyakinan pejabat Taiwan semakin menguat bahwa di tengah upaya Beijing untuk menaklukkan pulau tersebut, dukungan strategis dari AS akan menjadi tameng penting.
Di sisi lain, perbandingan dengan situasi dukungan AS untuk Ukraina menunjukkan bahwa Taiwan kini mendapatkan prioritas tersendiri dari pemerintahan Trump.
Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News
**