PenaKu.ID – Tahu dan tempe belakangan ini sulit ditemui di beberapa pasar di kota Bandug, seperti yang diutarakan salah satu Warga Ciwastra, Setya (50) saat dirinya hendak membeli kedua barang tersebut di Pasar Ciwastra dan Pasar Kiaracondong.
Dikatakan Setyas, beberapa pedagang di pasar mengatakan pasokan tempe tahu dari pabrik terhenti.
“Saya tadi ke pasar ga ada yang jual tempe dan tahu. Dua pasar saya coba kunjungi ga ada sama sekali,” ungkap Setya kepada PenaKu.ID, Minggu (30/5/21).
Tak hanya itu, lanjut Setyas, karena ingin membuktikan penasarannya itu, ia lalu menyisir ke beebrapa warung-warung di sekitaran pemukiman warga. Namun, alhasil kedua barang tersebut juga luput dibeli.
“Saya juga nyisir sampe ke tujuh warung namun ga ada juga, sama,” kata dia.
Ia berharap kelangkaan ini dapat segera Pemkot Bandung dan dinas terkait teratasi. Mengingat para pelaku UMKM yang bertumpu pada bahan baku produk ini banyak di Kota Bandung. Seperti para pedagang tahu pedas dan tempe goreng di Terminal Leuwipanjang.
“Semoga pemerintah cepet bergerak jangan lama diem,” harapnya.
Baca juga:
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Ir. Hj.Elly Wasliah saat dikonfirmasi mengatakan kelangkaan ini terjadi karena produsen tahu tempe berhenti berproduksi untuk beberapa hari.
“Pengrajin tahu tempe kan sdh mengeluarkan kesepakatan tdk berproduksi selama 3 hari, mulai jumat sampai minggu…. pastinya di pasar masyarakat sulit utk memperoleh tahu tempe,” singkat Elly kepada Reporter PenaKu.ID melalui pesan singkat WhatsApp, Minggu Siang.
Ditanya lebih jauh mengenai kondusifitas harga dan ketersedian stok kedelei di Kota Badung saat ini, elly enggan menjawab.
Repoerter: DA
Penulis: Dewi Apriatin