PenaKu.ID – Sudirman Street Food Sukabumi Jawa Barat kini sudah mulai buka lagi usai dua bulan Kota Sukabumi menjalani Pembatasan Sosial Berkala Besar (PSBB) akibat pandemi COVID-19.
Kedai Kulinernya orang Sukabumi ini berada di Jalan Jend. Sudirman No. 103 Kota Sukabumi yang berdekatan dengan Kantor Asuransi Jiwasraya.
Pantauan awak media, para pengunjung di Sudirman Street Food Sukabumi masih belum menunjukan keramain seperti sebelum PSBB.
“Iya baru buka seminggu, motor dan mobil belum banyak,” ujar Ali salah seorang juru parkir Sudirman Street Food Sukabumi kepada awak media saat ditemui di lokasi, Selasa (16/6/20).
Ali berharap dengan dibukanya kembali aktivitas usaha di kota Sukabumi mampu mengais lebih banyak rezeki bagi keluarga.
“Saya pengen kayak sediakala, rame gitu. Jadinya kan parkiran juga rame,” cetus Ali.
Menurut Ali, Sudirman Street Food Sukabumi menyediakan 46 tenant-tenant kuliner bermacam makanan dan jajanan.
“Komplit sih kulinernya, yang belum ada mah tukang bubur kacang dan ayam. Ini juga ada tenant yang masih kosong sekitar 10 lokal lagi dari 46 tenant,” tambah Ali.
Lanjut Ali, Sudirman Street Food Sukabumi juga bakal menyediakan panggung live musik bagi semua kalangan.
“Tuh baru ada panggung musiknya, tapi belum bisa main, mungkin masih menyangkut perizinan,” kata Ali.
Omzet Pedagang Sudirman Street Food Sukabumi Sepi
Dikatakan Lina (42), salah satu pedagang yang memiliki tenant kuliner di Sudirman Street Food Sukabumi menyampaikan setelah kurang lebih seminggu tempat tersebut dibuka lagi dirinya merasa omzet jualannya masih belum normal.
“Duh masih sepi kang,” ujar Lina kepada PenaKu.ID di lokasi.
Untuk mendongkrak penjualan di tempat tersebut, Lina meminta kepada pengelola tempat agar dilakukan semacam promosi agar pengunjung dapat lebih padat mengunjungi tempat kuliner tersebut.
“Ya dibuatlah acara se-menarik mungkin supaya masyarakat tertarik datang ke tempat ini,” pinta Linta.
Ia berharap tempat yang setahun lebih dibangun tersebut mampu menjadi central kuliner di kota Sukabumi.
“Ke depan sih semoga tempat ini jadi buruan tempat makan warga Sukabumi, bahkan mungkin warga dari luar Kota Sukabumi,” tutup Lina.
Seperti diketahui bahwa Kota Sukabumi baru menjajaki masa adaptasi kebiasaan baru atau biasa disebut AKB, rupanya hal tersebut memang berpengaruh terhadap semua sektor bisnis yang baru mulai beroperasi kembali.
***