PenaKu.ID – Stasiun Garut untuk jalur Cibatu-Garut-Cikajang kembali mulai melayani masyarakat setelah sekian lama vakum.
Stasiun Garut diketahui mulai beroperasi pada tahun 1889 dan ditutup pada 9 September 1982 untuk lintas Garut-Cikajang. Kemudian pada 9 Desember 1983 untuk lintas Cibatu-Garut.
Proses reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut telah dimulai sejak tahun 2018.
Selain membangun jalur kereta api Cibatu-Garut, dibangun juga statsiun yang dulu sempat berhenti beroperasi dan sekarang kembali aktiv yaitu Stasiun Cibatu, Stasiun Pasirjengkol, Stasiun Wanaraja dan Stasiun Garut.
Jalur KA Cibatu-Garut memiliki panjang lintasan 19,7 km yang merupakan bagian dari reaktivasi jalur KA Cibatu-Garut-Cikajang dengan panjang lintasan 47,5 km.
Jalur reaktivasi KA Cibatu-Garut sendiri telah selesai pengerjaannya pada tahun 2020 namun sempat terkendala terkait izin operasionalnya yang harus melewati beberapa proses sebelum diizinkan beroperasi.
Proses peresmian jalur reaktivasi kereta api Cibatu-Garut dan Stasiun Garut dihadiri Oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo, Bupati Garut Rudy Gunawan serta Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat A. Koswara pada Kamis (24/03/22).
Dalam sambutannya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengucapkan terimakasih kepada Kementerian BUMN dan PT KAI yang telah melakukan upaya untuk membuat konektivitas menjadi lebih baik dengan adanya jalur KA Cibatu-Garut.
Sementara Menteri BUMN Erick Thohir memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PT. KAI yang terus melakukan upaya-upaya operasional dan tidak berhenti membangun di masa pandemi sekarang dan terus memperbaiki fasilitas yang ada.
Dana Reaktivasi Stasiun Garut
Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan bahwa dengan diresmikannya jalur reaktivasi Cibatu-Garut berharap kereta api akan menjadi pilihan transportasi bagi masyarakat Garut dan mempermudah orang untuk datang ke Garut untuk berwisata ataupun untuk kegiatan perekonomian
Dirut PT KAI Diediek Hartantyo mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN atas dukungan yang diberikan sehingga Reaktivasi ini berjalan dengan lancar.
“Proyek reaktivasi Cibatu – Garut dan Stasiun Garut ini telah menghabiskan dana sebesar Rp 352 miliar yang mencakup pemabangunan Stasiun Garut dan tiga statsiun lainnya yiatu Stasiun Wanaraja, Pasirjengkol dan Cibatu,” ujar Diediek.
Stasiun Garut sendiri akan mulai beroperasi pada tanggal 25 Maret 2022 dengan harga tiket sebesar Rp 45 Ribu.
***