PenaKu.ID – Keberadaan Srikandi Pemuda Pancasila sebagai mitra kerja, dikatakan Kepala Kesbangpol Kabupaten Bandung, H. Iman Irianto, cukup dominan aktivitasnya selama ini.
Ditambahkan Iman, Srikandi juga mempunyai rasa tanggung jawab moral terhadap perkembangan generasi muda melalui pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), dan pencegahan paham atau ideologi baru di tengah masyarakat saat ini.
“Kerawanan akan kemudahan akses yang terjadi di era globalisasi ini bisa dikatakan cukup memprihatinkan dan bisa mengakibatkan perubahan tatanan kehidupan bangsa,” katanya di gedung Ormas saat Muscab II Srikandi PP, Selasa (28/7/2020).
Sebagai Pembina Organisasi, Iman berharap di Muscab II ini, kinerja Srikandi PP bisa lebih signifikan dengan mengedepankan rasa kebersamaan dan satu kesatuan secara hakiki.
Ketua Srikandi PP, Hj. Dedeh Satiah, menambahkan, saat ini anggota Srikandi sudah mencapai 800 orang yang sudah mempunyai KTA, sisanya 150 orang masih dalam proses pembinaan.
Jumlah anggota tersebut, dikemukakannya, tersebar di 31 Kecamatan di Kabupaten Bandung. Bahkan terjalin kemitraan dengan Dinas Sosial sebagai Kader KB, Pos Yandu, dan program sosial lainnya dari dulu.
Untuk lebih meningkatkan komunikasi yang harmonis dengan pemerintah, dia sudah melayangkan surat tentang keberadaannya itu. Tapi diakuinya kurang ada tanggapan dikarenakan dari pengurus sampai anggotanya semua perempuan.
“Mungkin dikiranya kami mau minta proyek kepada pemerintah,” ujar Dedeh.
Srikandi PP tidak seperti itu, lanjutnya, sebab selama ini Srikandi selalu mandiri dan berdikari tanpa ada ketergantungan. Karena keberadaan Srikandi itu untuk bisa menjadi bagian dari masyarakat yang bisa membantu masyarakat dalam berbagai aspek.
Bahkan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) sudah dikerjakan Srikandi, tambah Dedeh, dan itu tanpa bantuan dari pemerintah sepeser pun.
(Al fattah)
