PenaKesehatan
Trending

Soroti Kasus Keracunan Jajanan di Sekolah, Kadinkes Kab. Sukabumi Himbau Disdik Agar Lakukan Hal Ini

Sedangkan dengan penyebab keracunan jajanan massal ini belum bisa dipastikan apakah dari makanan Hot Spicy Latiro produk Cina atau bukan

PenaKu.ID – Soroti kerapnya terjadi kasus keracunan jajanan sekolah, Dinas Kabupaten Sukabumi menghimbau agar dinas pendidikan melalui para kepala sekolah untuk melakukan pengawasan, edukasi dan tingkatkan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di lingkungan sekolah.

Hal tersbut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Agus Sanusi setalah adanya kejadian keracunan jajanan massal yang disebabkan oleh jajan di lingkungan SDN Cidadap I yang berlokasi di Jalan Goalpara, Kilo meter 5, Desa Limbangan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

“Iya, dinkes menghimbau untuk para Kepala Sekolah Pendidikan tingkat TK, SD, SLTP, SLTA di wilayah Kabupaten Sukabumi yang disampaikan melalui dinas pendidikan karena sering terjadi keracunan makanan anak sekolah dari makanan jajanan,” kata Kadinkes Kabupaten Sukabumi, Agus Sanusi saat di hubungi melalui perpesanan WhatsApp, Selasa (14/05/2024).

Adapun himbauan yang akan disampaikan Dinkes Kabupaten Sukabumi di antaranya :

  1. Pihak sekolah agar mampu mengawasi setiap jajanan makanan anak sekolah yang beredar di lingkungan area sekolah tersebut tidak semua jajanan makanan bisa masuk dengan mudah di lingkungan sekolah dengan memperhatikan kelayakan jajanan makanan sehat.
  2. Himbauan untuk para Guru UKS agar lebih di tingkatkan edukasi kepada para muridnya tentang jajanan makanan yang sehat.
  3. Kesiapan para Guru UKS dalam menangani dampak masalah-masalah kesehatan muridnya terutama keracunan makanan, penularan penyakit infeksi dan yang lainnya.
Keracunan Jajanan Harus Jadi Atensi Sekolah

Selain itu, sambung orang nomer satu di Dinkes Kabupaten Sukabumi ini, sedangkan dengan penyebab keracunan jajanan massal ini belum bisa dipastikan apakah dari makanan Hot Spicy Latiro produk Cina atau bukan.

“Kita menunggu hasil pemeriksaan makanan jajanan tersebut dari Badan POM/Labkes Provinsi Jawa Barat, dan dinkes dalam hal ini akan melakukan langkah yakni memastikan dampak keracunan tertangani 100% dan dipantau korban tersebut selama 1 minggu, serta memastikan bahwa dugaan dari makanan jajanan tersebut sampel sudah diambil dan dikirim ke pihak terkait yaitu Labkes Badan POM Pemprov Jabar,” bebernya.

Tak hanya itu, Agus juga menegaskan sambil menunggu hasilnya, Dinkes Kabupaten Sukabumi dan jejaring puskesmas melakukan pemantauan makanan jajanan tersebut.

“Dan juga akan memberikan info ke sekolah makanan tersebut layak dimakan atau tidak akan disampaikan melalui pemberitahuan pihak dinkes setelah ada hasil kesimpulan dari pemeriksaan sampel makanan jajanan tersebut dari pihak Badan POM,” pungkasnya.

***

Related Articles

Back to top button