PenaKu.ID – Kabid Binpres Pelatnas PBSI, Eng Hian, mengungkap alasan memilih Alwi Farhan (19) untuk turun di nomor tunggal putra saat Indonesia menghadapi Korea di semifinal Sudirman Cup 2025, Sabtu, 3 Mei 2025.
Keputusan memilih Alwi Farhan ini mengejutkan karena menggantikan senior Jonatan Christie yang tampil di perempat final melawan Thailand.
Tentu hal ini membuka peluang untuk Alwi Farhan menunjukkan bakatnya kepada Indonesia.
Pertimbangan Pemilihan Alwi Farhan
Berdasarkan hasil observasi tim pelatih, tim support, dan tim medis, Alwi dinilai paling siap menghadapi tekanan semifinal.
Meskipun Jonatan dan Ubaidillah juga memiliki pengalaman, kesiapan fisik dan mental Alwi—terbukti dari performanya melawan Anders
Antonsen—menjadi faktor penentu. Eng Hian menegaskan, “Semuanya sudah merasakan atmosfer turnamen, tapi Alwi menunjukkan kesiapan yang paling matang.”
Peran Siti Fadia dalam Strategi Tim Alwi Farhan
Selain tunggal putra, PBSI juga menyiapkan Siti Fadia Silva Ramadhanti untuk tampil ganda campuran dan ganda putri.
Fadia akan berpasangan dengan Dejan Ferdinansyah di laga pertama, lalu dengan Amalia Cahaya Pratiwi di partai kelima.
Langkah ini untuk memaksimalkan poin di sektor ganda campuran, tunggal putra, dan ganda putra, sementara tunggal putri dan ganda putri dianggap kekuatan Korea.
Strategi ini menunjukkan fleksibilitas dan kepercayaan PBSI pada talenta muda.
Keputusan yang berani ini diharapkan membawa Indonesia melaju ke final dan memperkuat kedalaman skuad.
Alwi Farhan dan Siti Fadia siap membuktikan kualitasnya demi mengharumkan nama Merah-Putih.**