PenaKu.ID – Pertanyaan tentang keberadaan alien atau kehidupan di luar bumi telah memikat imajinasi manusia selama berabad-abad. Dari teks kuno hingga film fiksi ilmiah modern, gagasan bahwa kita tidak sendirian di alam semesta yang luas ini terus menjadi subjek perdebatan sengit.
Dengan miliaran galaksi yang masing-masing berisi miliaran bintang, secara statistik, tampaknya hampir mustahil jika Bumi adalah satu-satunya planet yang menopang kehidupan. Namun, hingga saat ini, belum ada bukti konkret dan tak terbantahkan yang dapat mengkonfirmasi keberadaan mereka. Lantas, apa saja argumen yang mendukung dan menentang eksistensi makhluk ekstraterestrial?
Paradoks Fermi dan Potensi Kehidupan Alien
Salah satu argumen paling terkenal dalam diskusi ini adalah Paradoks Fermi. Fisikawan Enrico Fermi mempertanyakan: jika ada begitu banyak kemungkinan planet yang bisa dihuni di galaksi kita, mengapa kita belum menemukan jejak atau sinyal apa pun dari peradaban alien?
Di sisi lain, para ilmuwan terus menemukan exoplanet (planet di luar tata surya kita) yang berada di “zona laik huni,” yaitu jarak yang tepat dari bintangnya untuk memungkinkan adanya air dalam bentuk cair. Penemuan molekul organik di meteorit dan awan gas antarbintang juga menunjukkan bahwa bahan dasar kehidupan tersebar luas di alam semesta, memperkuat kemungkinan bahwa kehidupan bisa saja muncul di tempat lain.
Pencarian Aktif dan Fenomena UAP Alien
Upaya pencarian kehidupan cerdas di luar bumi terus dilakukan secara aktif melalui proyek-proyek seperti SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence), yang menggunakan teleskop radio raksasa untuk menyimak sinyal-sinyal artifisial dari luar angkasa.
Belakangan ini, perhatian publik juga tersita oleh fenomena yang kini disebut UAP (Unidentified Anomalous Phenomena), istilah baru untuk UFO.
Beberapa laporan dari personel militer yang kredibel mengenai objek terbang dengan teknologi yang jauh melampaui kemampuan manusia telah memicu spekulasi baru. Meskipun sebagian besar UAP dapat dijelaskan sebagai fenomena alam atau teknologi buatan manusia, beberapa kasus masih tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan.**