Internasional

Serangan Udara Israel dan Balasan Rudal Houthi

Serangan Udara Israel dan Balasan Rudal Houthi
Serangan Udara Israel dan Balasan Rudal Houthi/(pixabay)

PenaKu.ID – Awal Juli 2025 mencatat eskalasi baru dalam konflik antara Israel dan kelompok Houthi di Yaman.

Pada Senin dini hari (7 Juli 2025), militer Israel melancarkan serangan udara terarah ke pelabuhan dan fasilitas strategis yang dikuasai Houthi.

Promo

Serangan ini menargetkan pelabuhan Hodeida, Ras Isa, Salif, serta pembangkit listrik Ras Kanatib—semua dianggap jalur utama suplai senjata dari Iran.

Kronologi Serangan Udara Israel ke Houthi

Serangan terjadi sehari setelah kapal kargo berbendera Liberia, Magic Seas, disandera dan diserang di Laut Merah.

Kapal itu dilaporkan terkena serangan drone laut dan senjata ringan, memaksa awaknya melarikan diri.

Israel menegaskan serangannya menumpas infrastruktur militer Houthi, termasuk kapal Galaxy Leader—yang sejak November 2023 disita dan diubah jadi platform radar untuk memantau lalu lintas maritim.

Balasan Rudal Houthi dan Dampaknya

Sebagai respons, Houthi menembakkan satu atau lebih rudal balistik ke wilayah Israel. Meski sistem pertahanan udara Israel mengklaim mencegat, laporan menunjukkan beberapa rudal berhasil mencapai sasaran tanpa menimbulkan korban jiwa.

Juru bicara militer Houthi, Brigjen Yahya Saree, menyatakan pertahanan mereka cukup efektif, namun detail kerusakan akibat serangan Israel maupun rudal balasan masih minim.

Ketegangan ini memicu kekhawatiran keterlibatan militer negara-negara Barat, seperti respons AS pada masa lalu. Jika konflik terus memanas, pasokan energi dan keamanan jalur perdagangan di Laut Merah dapat terganggu, berdampak luas pada ekonomi global.**

Exit mobile version