Deden pun mengucapkan selamat datang kepada siswa ADEM repatriasi di Jawa Barat. “Kita dari Disdik Jabar menerima kehadiran anak-anak kita yang akan belajar di Jabar,” ucap Deden.
Deden mengungkapkan, ada kultur dan 3 filosofi yang harus dipegang saat hidup di Jabar. Pertama, salam (ucap asalamualaikum); kedua, punten (maaf).
“Filosofi ini mengisyaratkan pendidikan karakter yang luar biasa. Punten bukan berarti merendahkan kita, tetapi saling menghargai,” tuturnya.
Ketiga, lanjutnya, adalah nuhun (terima kasih). “Tanpa pendidikan karakter, sulit untuk sukses. Karakter 3 ini yang harus disampaikan guru kepada siswa,” imbaunya.
Deden menjelaskan, di era Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jabar, filosofi tadi diterjemahkan dalam manusia unggul Jabar.
Kepala PKLK Disdik Jabar: ADEM Repatriasi Jadi Siswa Beriman
“Empat ciri manusia unggul Jabar, yakni sehat (jasmani dan rohani), beriman (religius), berakhlak, dan cerdas,” ungkapnya.
Deden pun berharap, siswa ADEM repatriasi menjadi siswa yang beriman, berakhlak, dan cerdas. Saling menebar kebaikan antarsatu sama lain. “Itu menjadi ciri utama pendidikan di Jawa Barat,” pesannya.
Selain dilakukan penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) Siswa ADEM Repatriasi, acara ini juga diisi penampilan kreasi dan seni siswa SMA Mutiara Islami Plus Kabupaten Bekasi.
**Dws