Sosial

Seni Mendengarkan: Strategi Menanggapi Orang yang Hanya Ingin Didengar

Seni Mendengarkan: Strategi Menanggapi Orang yang Hanya Ingin Didengar
Seni Mendengarkan: Strategi Menanggapi Orang yang Hanya Ingin Didengar/(pixabay )

PenaKu.ID – Berinteraksi dengan seseorang yang cenderung hanya ingin didengar tanpa menerima saran atau masukan bisa menjadi tantangan yang unik.

Fenomena ini umum terjadi; individu tersebut mungkin hanya mencari validasi emosional, bukan solusi pragmatis. Kuncinya adalah tidak langsung menasihati, melainkan menjadi pendengar yang aktif dan empatik terlebih dahulu.

Tunjukkan bahwa Anda memahami perasaan dan situasinya sebelum mencoba menawarkan perspektif lain.

Teknik Menanggapi Orang yang Tidak Suka Mendengarkan Tanpa Menggurui

Langkah awal yang efektif adalah menggunakan teknik reflektif. Ulangi atau parafrasekan inti dari apa yang mereka katakan.

Frasa seperti, “Jadi, kalau saya tangkap, Anda merasa sangat frustrasi dengan situasi ini,” dapat memvalidasi perasaan mereka. Ini memberi mereka rasa didengar yang mereka cari. Tahan dorongan untuk langsung memberikan “solusi terbaik.”

Kapan dan Bagaimana Memberi Saran pada Orang yang Egois saat Mendengarkan

Setelah validasi terpenuhi, barulah Anda bisa pelan-pelan menyisipkan nasihat. Mulailah dengan pertanyaan terbuka yang mendorong mereka berpikir kritis, misalnya, “Dari semua opsi ini, mana yang menurutmu paling mungkin kamu lakukan?”

Jika Anda harus memberi saran, bingkai saran tersebut sebagai sebuah pertimbangan yang lembut, bukan sebagai perintah. Dengan cara ini, mereka merasa lebih memegang kendali atas keputusan yang diambil.**

Exit mobile version