PenaKu.ID – Campak (measles) sering dianggap penyakit anak‐anak, tetapi dewasa yang belum pernah divaksinasi atau memiliki daya tahan tubuh lemah berisiko tinggi tertular.
Disebabkan oleh morbillivirus dari famili Paramyxovirus, campak menular melalui percikan air ludah dan droplet pernapasan.
Gejala khas seperti demam tinggi, batuk, pilek, konjungtivitis, serta bintik koplik dan ruam merah pada kulit segera muncul, membuat banyak orang tua khawatir apabila anak atau orang dewasa di sekitarnya belum pernah mendapat vaksinasi.
Bagaimana Virus Campak pada Orang Dewasa
Penularan campak pada orang dewasa bisa lebih parah karena sistem imun mungkin menurun seiring usia.
Virus menyebar melalui inhalasi partikel droplet yang terbawa udara saat penderita batuk atau bersin.
Ruang tertutup dan ventilasi buruk meningkatkan risiko penularan. Inkubasi campak biasanya 10–14 hari, sehingga seseorang dapat menularkan sebelum gejala ruam muncul.
Peran Vaksinasi dalam Mencegah Campak pada Orang Dewasa
Vaksin MMR (measles‐mumps‐rubella) yang mengandung virus campak dilemahkan terbukti sangat efektif mencegah infeksi.
Dua dosis vaksin memberikan perlindungan hingga 97%. Bagi yang belum divaksin, terutama dewasa muda, pemeriksaan kadar antibodi di laboratorium bisa memastikan perlindungan, dan jika negatif, segera lakukan vaksinasi ulang sesuai rekomendasi dokter atau puskesmas terdekat.
Campak pada orang dewasa bukan hal sepele. Penularannya mudah dan dampaknya bisa serius, mulai dari komplikasi infeksi telinga, pneumonia, hingga encephalitis.
Pencegahan terbaik adalah membentengi diri dengan vaksinasi lengkap, menjaga kebersihan tangan, dan menghindari kontak dekat dengan penderita pada masa inkubasi.
Dengan langkah‐langkah ini, Anda membantu memutus rantai penularan dan melindungi diri serta orang sekitar.**