PenaRagam

Sebatang Kara dengan Gubuk Reyot, Nenek Ini Selalu Tegar

nenek tiga
Potret gubuk yanmah di desa cimanis

PenaKu.ID – Hidup sebatang kara dan tinggal di sebuah rumah gubuk yang sudah lapuk dimakan usia dan menandakan sudah reyot, nenek yang satu ini tetap tegar jalani kehidupan di tengah zaman yang sudah serba canggih.

Untuk bertahan hidup Nenek Yamah (86) bergantung pada belaskasihan tetangga sekitar.

Pantauan banten.siberindo.co Nenek Yamah menetap di sebuah kampung Binong di Desa Cimanis, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.

Dari mulai membersihkan rumah hingga pekerjaan rumah lainnya ia lakoni sebagaimana mestinya.

Tidak ditemani seorang cucu, mertua bahkan anak sekali pun, Nenek Yamah selalu ditemani waktu yang mendampinginnya setia setiap saat.

Ada kekhawatiran yang diceritakan Yamah kepada awak media terkait tempat huni yang ia diami sekarang. Yanmah takut sewaktu-waktu gubuknya itu ambruk dan runtuh, mengingat akhir-akhir ini cuaca di wilayah Banten dan Jawa Barat sedang tidak bersahabat. Bencana longsor dan banjir dimana-mana.

“Saya takut jika rumah ini akan roboh,” singkat Yanmah.

Tak banyak bercerita, namun dapat dilihat harapan apa yang ia miliki saat ini dengan kondisinya sekarang. Mungkin salah-satunya bagaimana ia bisa tinggal dengan tenang dan bisa mengobati perut kosongnya.

Yamah jika mengetahui ada program rumah tidak layak huni (Rutilahu), mungkin sewajarnya jika dirinya meminta hak tersebut kepada pemerintah setempat. Karena bisa dikatakan dengan keadaan seperti yang dialami Yamah, program rutilahu tersebut bisa menyasar kepada dirinya.



(Redaksi)

Exit mobile version