PenaKu.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta setidaknya hingga saat ini telah mencatat sebanyak 200 RT dari totalnya 30.470 RT yang ada di Jakarta terdampak banjir yang terjadi pada Sabtu (20/2/21).
BPBD mencatat 1.361 jiwa dari 329 KK mengungsi di 26 titik.
Prioritas pemerintah Jakarta kini tengah memastikan agar masyarakat aman dan genangan air segera surut.
“Prioritas kita pertama dan terutama adalah memastikan warga selamat, jangan sampai ada korban jiwa,” kata Anies.
Prioritas yang kedua, mempercepat genangan air surut.
“Jadi kita enam jam sesudah airnya surut di sungai, kembali normal, atau enam jam sesudah hujannya berhenti. Nah, yang terjadi adalah hujannya berhenti, tapi aliran dari hulu masih jalan terus. Sehingga di situlah menjadi kendala tersendiri,” kata Anies.
Pemerintah Jakarta ingin memastikan semua kebutuhan pangan dan kesehatan masyarakat korban banjir terpenuhi.
“Prioritasnya adalah keselamatan, memastikan warga yang terdampak bisa memiliki tempat istirahat sementara. Begitu air surut mereka bisa kembali ke rumahnya. Selama mereka di sana kebutuhan pangan, kebutuhan layanan kesehatan dipastikan tersedia. InsyaAllah begitu surut, mereka bisa kembali berkegiatan,” kata Anies.
Posko-posko pengungsian untuk meringankan beban warga terdampak banjir telah dibangun di berbagai tempat.
“Saat ini, kita sudah menyiapkan dapur umum, tenda untuk mereka mengungsi sementara dan juga tenda isolasi mandiri COVID-19 bagi mereka yang memiliki gejala atau terdeteksi dari tes antigen terpapar COVID-19, obat-obatan, dan prasarana juga kita siapkan. Jadi, Pemprov DKI Jakarta sejak awal sudah bersiaga,” tutur Anies.
Mempercepat air surut
Anies telah menginstruksikan petugas untuk mempercepat proses mengalirkan air ke sungai sehingga target surut dalam enam jam tercapai.
“Jadi alhamdulillah, kita seluruh jajaran bekerja responsif, mudah-mudahan kita ingin memastikan semua selamat. Dan targetnya adalah kita di tempat yang di situ terjadi genangan, maka bila tidak ada kendala khusus, seperti tanggul yang jebol dan lain-lain, diharapkan dalam enam jam bisa surut,” katanya.
Banjir di Jakarta dan daerah di sekitarnya, kata Anies, diperparah oleh hujan ekstrem.
“Sejak tadi malam Jakarta dan sekitarnya mengalami hujan yang cukup intensif di Pasar Minggu. Ini catatan dari BMKG, curah hujan sampai 226 mm, di Sunter Hulu 197 mm, di Halim sampai 176 mm, Lebak Bulus 154 mm. Semua angka di atas 150 mm, adalah kondisi ekstrem,” ujar Anies.
Sementara kapasitas sistem drainase di Jakarta berkisar 50 mm sampai 100 mm.
“Sehingga apabila terjadi hujan di atas 100 mm per hari, maka akan terjadi genangan,” kata dia.
**Redaksi