PenaKesehatan

Satu Orang Reaktif di Kawasan Wisata Lembang Bandung

PenaKu.ID – Satu orang wisatawan di Lembang-Bandung dinyatakan reaktif setelah melakukan pengetasan masal covid-19 yang dilaksanakan petugas medis di sana. Jumat (30/10/20) kemarin.

Dikatakan Sekretaris Dinas Kesehatan KBB, Nanang Ismantoro, Rapid test dilakukan terhadap sekitar 120 orang, baik pengunjung maupun karyawan di Grafika Cikole dengan dibantu oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Satpol PP, maupun pengelola wisata.

“Jumlah yang di-rapid test ada sekitar 120 orang, jumlah yang reaktif satu orang. Sebagai tindak lanjut, kami melakukan swab test terhadap orang yang reaktif itu. Kami masih menunggu hasil dari swab test,” jelasnya.

Sebelumnya, terang dia, rapid test juga dilakukan di tempat wisata Lembang Park & Zoo. Dari 49 orang yang melakukan rapid test, kata dia, tidak ada pengunjung di tempat wisata tersebut yang dinyatakan reaktif Covid-19.

“Kami tetap mensosialisasikan 3M. Pakai masker yang benar, terus yang kedua itu rajin cuci tangan, kemudian menjaga jarak. Itu saja. Sementara kami, pemerintah, melakukan 3T, yaitu treatment, testing dan tracing,” tambah Nanang.

Manager Operasional objek wisata Terminal Wisata Grafika Cikole Sapto Wahyudi mengatakan, pihaknya ingin mengajak pengunjung untuk bersama-sama menyadari pentingnya protokol kesehatan. Oleh karena itu, selain pengunjung, rapid test juga dilakukan oleh karyawan Grafika Cikole.

“Rapid test ini sekaligus untuk melihat perkembangan dari Covid-19. Tidak ada paksaan kepada pengunjung untuk mengikuti rapid test, tapi kami harapkan penginjung mengikutinya. Beberapa pengunjung sadar dan antusias dengan rapid test ini,” katanya seperti dikutip siberindo.

Sapto memastikan penerapan protokol kesehatan secara ketat dilakukan di internal Grafika Cikole. Pengunjung yang datang terlebih dahulu diperiksa suhu tubuhnya, selain pula dipastikan menggunakan masker. Grafika Cikole juga menyediakan banyak tempat cuci tangan.

Sementara itu, seorang pengunjung, Dewi mengaku tertarik untuk mengikuti rapid test, karena selama ini dia belum pernah melakukan pengetesan Covid-19. Bersama temannya, dia pun mengapresiasi pelaksanaan rapid test kepada para pengunjung.

“Enggak mengganggu sih, justru bagus buat antisipasi penularan Covid-19. Saya juga sudah optimistis hasilnya akan baik, karena saya cukup ketat akan protokol kesehatan. Hasilnya juga nonreaktif,” ujar wisatawan asal Bekasi itu.



Editor: Julie

Related Articles

Back to top button