PenaKu.ID – Pada awal perdagangan di hari Senin, 6 Januari 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan penguatannya setelah mencatatkan kinerja positif pada pekan sebelumnya.
IHSG dibuka menguat tipis sebesar 0,08% ke level 7.169,95, menunjukkan sentimen positif di pasar saham Indonesia.
Proyeksi Saham IHSG oleh Analis
Analis dari MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan menguji level 7.162 hingga 7.421 pada pekan ini.
Dengan support di kisaran level 6.931 dan 6.843, serta resistance di rentang 7.182 hingga 7.263, IHSG diperkirakan tetap dalam tren penguatan.
Secara keseluruhan, pasar saham Indonesia diharapkan mengalami pergerakan yang stabil, meskipun sejumlah faktor global turut mempengaruhi pergerakan pasar.
Felix Darmawan, Equity Research Analyst Panin Sekuritas, juga memproyeksikan IHSG akan menguat ke level 7.200 hingga 7.250 sepanjang pekan ini.
Hal ini didorong oleh efek Januari, yang secara historis sering memberikan sentimen positif bagi pasar, serta stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang tetap terjaga.
Rekomendasi Saham IHSG Potensial
Bagi investor yang mencari peluang di pasar saham, berikut ini adalah beberapa saham yang berpotensi memberikan keuntungan:
ANTAM (ANTM) Perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan, khususnya emas dan nikel, memiliki prospek cerah di sektor komoditas. Kenaikan harga logam dan nikel dapat meningkatkan kinerja perusahaan ini.
Bank BCA (BBCA) Sebagai bank swasta terbesar di Indonesia dengan kinerja keuangan yang solid dan jaringan luas, BBCA selalu menjadi pilihan menarik bagi investor yang menginginkan stabilitas.
GOTO (GOTO) Perusahaan teknologi yang bergerak di bidang e-commerce dan layanan digital ini terus menunjukkan pertumbuhan pesat. Potensi pasar digital di Indonesia memberikan peluang besar bagi GOTO untuk berkembang.
Timah (TINS) Perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan timah memiliki potensi ekspor yang tinggi. Harga timah yang stabil menjadi salah satu faktor yang mendorong kinerja perusahaan ini.
Pergerakan pasar saham IHSG dipengaruhi oleh banyak faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Faktor ekonomi global seperti fluktuasi harga komoditas, kondisi pasar global, serta kebijakan ekonomi negara-negara besar dapat mempengaruhi sentimen investor. Sementara itu, kondisi ekonomi domestik, seperti inflasi, stabilitas politik, serta kebijakan moneter Bank Indonesia, turut berperan dalam pergerakan saham IHSG.
Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan pasar saham dan selalu melakukan analisis mendalam sebelum membuat keputusan investasi. Memahami risiko dan potensi imbal hasil adalah kunci untuk mencapai keberhasilan dalam berinvestasi di pasar saham.
**
