PenaKu.ID – Ratusan rumah di Desa Cinengah, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jawa Barat belum dilengkapi dengan Kilometer Watt Hour (KWH). Pasalnya, para pemilik rumah hanya memiliki penghasilan yang cukup minim.
Bertahun-tahun, mereka terpaksa membuat sambungan dengan jarak tempuh yang cukup jauh hingga memakan puluhan meter kabel litrik hanya untuk kebutuhan penerangan rumahnya masing-masing.
Seorang lansia asal Kampung Cagendang RW 01 RT 3 Desa Cinengah, Isoh (75) mengaku, dirinya belum memiliki KWH untuk rumahnya sudah 15 tahun lamanya.
“Ibu ikut menyambung listrik ke rumah saudara, sudah hampir 15 tahun. Karena belum ada uang untuk membeli KWH,” kata Ma Isoh, Senin (27/6/2023).
Di tempat terpisah, Ketua RW 01 Oop Budianto membenarkan bahwa warganya tersebut belum memiliki KWH selama belasan tahun. Pihaknya telah berupaya mengajukan keluhannya ke pemerintah desa agar segera ditindaklanjuti.
“Emang betul saya mendapat pengajuan dari masyarakat dan saya pun langsung ajukan ke pemerintah desa, tapi belum ada realisasinya,” katanya.
Warga Desa Cinengah Berpenghasilan Minim
Ia pun menjelaskan, ada sekitar 30 kepala keluarga yang belum memiliki KWH atau rumahnya tidak teraliri listrik pribadi. Sementara, aliran listrik mereka tersambung ke rumah warga lain.
“Jangankan untuk memasang listrik baru, pendapatan sehari harinya saja masih minim. Karena kasyarakat kami kebanyakan buruh tani,” jelasnya.
Oleh karena itu, Oop berharap seluruh ajuannya bisa segera terealisasi. Sehingga, masyarakat yang ada di wilayahnya dapat memiliki aliran listrik secara pribadi.
“Mudah-mudahan warga RW 01 yang belum memiliki KWH bisa mendapat bantuan dari mana saja atau pengajuan saya bisa cepat terealisasikan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Cinengah, Imam Sariman mengatakan, ada sekitar 243 rumah di wilayahnya yang belum memiliki KWH. Pihaknya telah berupaya mengajukan keluhan warganya tersebut ke pemerintah daerah ataupun pihak terkait.
“Kita sudah melakukan pengajuan dari tahun 2021 lalu, tapi belum terealisasi sampai sekarang. Saya juga memaklumi mungkin akibat banyak hal salah satunya kita baru beres pandemi COVID-19,” katanya.
Imam pun berharap, seluruh warga yang belum memiliki KWH atau aliran listrik pribadi di rumahnya bisa lebih bersabar untuk menunggu pengajuan tersebut bisa terealisasi.
“Mudah-mudahan tahun ini semua bisa terealisasi apa yang menjadi keluhan dari seluruh masyarakat,” pungkasnya.
**