PenaKu.ID – Sebanyak 451 kepala sekolah (Kepsek) tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jawa Barat kini telah resmi menjabat.
Adapun prosesi pelantikan ratusan kepala sekolah se-KBB tersebut, dilaksanakan di Halaman SMPN 2 Padalarang, Kamis (8/12/2022).
Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan berpesan, agar para kepala sekolah bisa berinovasi untuk kemajuan dunia pendidikan di KBB. Ia pun meminta agar mereka bisa menggantikan peran orang tua peserta didik, ketika di sekolah.
“Berikan kasih sayang seperti anak sendiri. Jangan sampai ada tindakan kekerasan, bullying atau pelecehan di sekolah serta (tindakan/perbuatan) negatif lainnya,” kata Hengky, usai melantik ratusan Kepsek di Padalarang
Menurutnya, munculnya berbagai kasus yang menimpa anak didik belakangan ini, tidak terlepas dari tanggung jawab para kepala sekolah.
“Itulah tanggung jawab para kepala sekolah juga, bagaimana meminimalisir persoalan yang ada di sekolah untuk menciptakan kondisi lingkungan yang positif,” ujarnya.
Hengky pun tidak ingin di wilahnya terjadi persoalan negatif yang menimpa para anak didik akibat lengahnya pengawasan dari pihak sekolah.
“Jangan sampai ada kasus yang sering kita dengar di TV atau media sosial yang menimpa anak. Dan kalau sudah terjadi, itu tugas semua pihak, termasuk pemerintah dan kepsek juga,” tuturnya.
Ia juga berpesan, agar para kepala sekolah tersebut mampu menciptakan suasana yang nyaman. Baik di lingkungan guru, maupun di lingkungan para siswa.
“Saya harap, para kepsek ini bisa menanamkan budaya kompetitif bagi para siswa dan para gurunya,” terangnya.
Kepsek dalam Waiting List
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) KBB, Asep Dendih didampingi Kepala Bidang SD, Dadang A. Sapardan mengatakan, hingga kini ada 28 Calon Kepala Sekolah Tingkat SD yang masih daftar tunggu.
Diperkirakan, mereka bakal menempati jabatan Kepsek pada tahun 2023, untuk mengisi kekosongan jabatan yang kosong.
“Yang kita persiapkan itu (Calon Kepsek) untuk dua tahun ke depan. Jadi yang sekarang belum (dilantik) masuk dalam waiting list,” jelasnya.
Mereka yang masuk dalam daftar tunggu sambungnya, tetap bertugas sebagai guru dengan usia relatif masih muda.
“Jadi, masih ada kesempatan untuk menjadi kepsek, tidak keburu masuk masa pensiun,” pungkasnya.
***
