Kesehatan

Rahasia Kesehatan Sinar Matahari Pagi: Vitamin D dan Peningkatan Mood

Rahasia Kesehatan Sinar Matahari Pagi: Vitamin D dan Peningkatan Mood
Rahasia Kesehatan Sinar Matahari Pagi: Vitamin D dan Peningkatan Mood/(pixabay)

PenaKu.ID – Sinar matahari pagi, terutama sebelum jam 9 pagi, telah lama dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa. Bukan hanya memberikan kehangatan, paparan sinar matahari pagi juga menjadi sumber alami Vitamin D yang esensial bagi tubuh. Vitamin D memainkan peran krusial dalam penyerapan kalsium, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Selain itu, hormon ini juga terlibat dalam fungsi sistem imun dan pengaturan suasana hati.

Rutin berjemur sejenak di pagi hari adalah cara sederhana namun efektif untuk memenuhi kebutuhan vitamin D harian tanpa risiko paparan sinar UV yang berlebihan seperti pada siang hari.

Peran Sinar Matahari Pagi dalam Produksi Vitamin D

Tubuh manusia memiliki mekanisme unik untuk memproduksi Vitamin D. Ketika kulit terpapar sinar matahari, radiasi UVB akan mengubah prekursor kolesterol di kulit menjadi Vitamin D3. Meskipun ada suplemen, mendapatkan Vitamin D dari sumber alami seperti matahari dianggap yang paling efisien.

Hanya dibutuhkan paparan sekitar 10 hingga 15 menit, tiga kali seminggu, pada lengan, wajah, dan kaki. Namun, perlu dicatat bahwa penggunaan tabir surya dapat menghambat proses ini, sehingga penting untuk menyeimbangkan perlindungan kulit dengan kebutuhan paparan sinar matahari.

Dampak Positif pada Siklus Tidur dan Mood saat Mendapatkan Sinar Matahari Pagi

Selain manfaat tulang, sinar matahari pagi juga berperan besar dalam mengatur ritme sirkadian atau jam biologis tubuh. Paparan cahaya di pagi hari membantu menekan produksi hormon melatonin (hormon tidur), sehingga memberi sinyal pada tubuh untuk bangun dan meningkatkan kewaspadaan.

Hal ini berdampak langsung pada kualitas tidur di malam hari. Lebih jauh, sinar matahari juga memicu pelepasan serotonin, neurotransmitter yang sering disebut sebagai ‘hormon bahagia’. Peningkatan serotonin dapat memperbaiki suasana hati dan membantu mengurangi gejala depresi.**

Exit mobile version