PenaKu.ID – Pemerintah Propinsi Jawa Barat melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar saat ini berjalan lancar, baik dan optimal dalam Pengelolaan Pendapatan Daerah (PPPD) Kota Bandung II. Kamis (1/4/21). Demikian dikatakan Kepala PPPD Samsat Bandung Tengah Fajar Librianto S.Si., M.M. melalui Pamin Sie STNK Samsat Bandung Tengah Iptu. Nur kepada Reporter PenaKu.ID saat diwawancarai di ruang kerja-nya Kamis (1/4/21).
Nur mengatakan sekarang ini Samsat Bandung Tengah Kota bandung sedang membatasi kegiatan yang sifatnya gebyar atau inovasi baru. Sebab kondisinya sedang COVID-19 dan masih Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di masa pandemi.
“Tidak boleh berkerumun, jaga jarak aman, mencuci tangan dan memakai masker, sedangkan dari tim pelayanan hanya melakukan pelayanan sesuai prokes dan sudah berjalan sampai sekarang,” katanya.
Ia menerangkan pihaknya sebagai mitra sudah menjalankan upaya sosialisasi mengenai program bersama, terkait pelayanan prima di lingkungannya.
“PPKM mulai dari jam 8 pagi sampai jam 3 sore, baik Polri dan Pemda, bekerja normal sperti biasa. Sedangkan untuk jumlah wajib pajak Samsat Bandung Tengah itu dibatasi hingga 80 % kapasitasnya,” ucap Nur.
Meski begitu ia memastikan pelayananan berjalan seperti biasa dengan tidak ada batasan waktu.
“Setiap pagi di Kantor Samsat Bandung Tengah sebelum pelayanan rutin melakukan penyemprotan disinfektan agar di setiap ruangan dapat diseterilkan,” tuturnya.
Baca Juga:
Itu dilakukan agar pelayanan umum bagi masyarakat wajib pajak dan petugas terhindar dari COVID-19. “Anggota Polri Samsat Bandung Tengah semuanya sudah divaksin, tetapi walaupun sudah divaksin pihaknya tetap menjaga kesehatan,” imbuhnya.
Selain itu Nur menyampaikan Samsat Bandung Timut juga tetap menjalankan program samsat keliling di Amanda depan Cafe Bali. “Pelayanan setiap hari Rabu dan Sabtu bagi para wajib pajak PKB bisa sambil jalan-jalan minum kopi di sana,” katanya.
“Kita juga mempunyai bus Samsat Keliling (Samling), yang setiap harinya mobile, biasanya melayani di depan Pusdai, Kosambi, Click Square, dan TSM,” lanjutnya.
Tak hanya itu, memurut Nur, Samsat Bandung Tengah juga mempunyai kios samsat di Kecamatan Lengkong. Itu semua untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor tahunan.
Nur Menambahkan, selain di Samsat Outlet, dan Samling, pembayaran pajak kendaraan tahunan bisa dilakukan melalui aplikasi Sambara Jabar, yaitu melalui Alfamart, Indomaret, Alfamidi, Tokopedia. Selain itu bisa melalui Samsat J’bret (Samsat Jawa Barat Ngabret).
“Jadi sekarang untuk membayar pajak kendaraan sudah banyak pilihan. Silahkan masyarakat memilih yang terdekat. Bisa membayar pajak sambil belanja di Alfamart, sambil jalan-jalan di Lucky Square dan Dago Plaza. Dan juga bisa dilakukan di ATM, diantaranya melalui ATM Bank bjb, BNI, BRI, BCA, dan Niaga,” ujarnya.
Dan di Samsat induk Bandung Tengah (Samsat II Kawaluyaan) ada layanan drive thru. Layanan ini, dikatannya khusus untuk pembayaran pajak kendaraan roda dua.
“Bagi masyarakat yang akan membayar pajak kendaraan tahunan roda dua, kalau di loket pelayanan samsat induk penuh, silahkan menggunakan drive thru. Jadi tidak usah turun dari kendaraan motor, sambil lewat saja dengan memberikan STNK dan KTP, hanya 2 menit saja selesai. Silahkan masyarakat memanfaatkan semua inovasi-inovasi yang ada untuk membayar pajak kendaraan,” terangnya.
Perlu untuk diketahui, Samsat Bandung Tengah (Samsat II Kawaluyaan) mencakup 10 kecamatan, dan 54 kelurahan. Di antaranya Kecamatan Bandung Wetan, Batununggal, Cibeunying Kaler, Cibeunying Kidul, Cidadap, Coblong, Kiaracondong, Lengkong, Regol, dan Kecamatan Sumur Bandung.
“Sedangkan untuk mengetahui jadwal Samling (Samsat Keliling) Samsat Bandung Tengah (Samsat II Kawaluyaan) bisa melihat di instagram bapendajabar,” tutupnya.
Reporter: IMZ
Penulis: Imas M