Ragam

Peringatan Hari Santri Nasional, H. Eman Sulaeman: Santri Harus Unggul dalam Sains, Teknologi dan Kewirausahaan

IMG 20251023 070329
Foto Istimewa: Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Provinsi Jawa Barat, H. Eman Sulaeman, SH.

PenaKu.ID – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober kembali diperingati dengan khidmat di seluruh penjuru tanah air. Mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia”, momentum ini tidak hanya menjadi perayaan historis mengenang Resolusi Jihad 1945, tetapi juga ajang refleksi mendalam tentang peran santri di masa kini dan masa depan.

Para tokoh agama, pemimpin pesantren, dan berbagai elemen masyarakat, Hal yang sama di sampaikan oleh Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, H. Eman Sulaeman.SH menyampaikan harapan yang diletakkan di pundak para santri.

“Ya, saya berharap Santri tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga unggul dalam sains, teknologi, dan kewirausahaan. Mereka harus mampu menyeimbangkan kedalaman spiritual dengan keluasan intelektual, menjadi agen perubahan yang cerdas, moderat, dan berakhlak mulia di tengah disrupsi global,’ kata H. Eman Sulaeman kepada wartawan, Rabu (22/10/2025).

Selain itu lanjut H. Eman, para Santri diharapkan menjadi garda terdepan dalam menjaga kerukunan dan persatuan bangsa. Dengan nilai-nilai pesantren yang mengedepankan toleransi dan kearifan lokal, mereka didorong untuk terus menyebarkan Islam yang rahmatan lil alamin, menjauhkan diri dari ekstremisme, dan memperkokoh ukhuwah Islamiyah, wathaniyah, serta basyariyah.

“Sejalan dengan tema, harapan besar disematkan agar santri mampu membawa nama Indonesia ke kancah dunia. Melalui karya nyata, inovasi, dan kontribusi sosial, mereka didorong untuk ikut membangun peradaban dunia yang didasari oleh etika, ilmu, dan kemanusiaan,” ucapnya.

Di samping optimisme dan doa, sambung H. Eman, Di tengah arus modernitas dan kemajuan teknologi, santri diingatkan untuk tidak melupakan akar tradisi keilmuan pesantren (salaf) dan selalu menjunjung tinggi adab di atas ilmu. Pesan ini menekankan bahwa ilmu tanpa adab bisa menjadi bumerang, dan kemajuan harus berjalan beriringan dengan kerendahan hati (tawadhu) serta keteladanan akhlak mulia.

“Mengenang Resolusi Jihad KH. Hasyim Asy’ari, para santri diingatkan kembali tentang komitmen total pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pesan ini menyerukan agar santri selalu siap siaga, bukan lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan semangat patriotisme yang menyala-nyala untuk membentengi bangsa dari ancaman ideologi transnasional, perpecahan, serta penjajahan di bidang politik, ekonomi, dan budaya,” jelasnya.

H. Eman juga mengingatkan untuk Istikamah dalam pengabdian dan santri diingatkan bahwa perjuangan mereka tidak berakhir di gerbang pesantren. Pesan peringatan ini mengajak seluruh alumni dan santri aktif untuk istikamah dalam mengabdi dan menebar manfaat bagi masyarakat tanpa pamrih, sebagaimana ajaran para ulama.

“Peringatan Hari Santri Nasional 2025 menjadi momentum penguatan peran sentral santri, dari bilik pesantren hingga panggung global, sebagai pewaris tradisi ulama sekaligus pionir masa depan bangsa,” pungkasnya.

***

Exit mobile version