PenaKu.ID – Sepanjang 27 Kilometer ruas jalan di wilayah Kecamatan Cisarua sampai Cikalongwetan Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah selesai diperbaiki oleh dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Kereta Cepat Indonesia (KCIC).
Perbaikan jalan tersebut terdiri dari jalan Cisomang – Ganjarsari sepanjang 6 KM, Selakuning-Ciawitali sepanjang 7,75 dan Ruas SPN – Cipada sepanjang 12,6.
Pelakasana tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan mengatakan, perbaikan jalan di wilayah KBB merupakan bagian dari ikhtiar Pemkab Bandung Barat dalam rangka perekonomian masyarakat.
“Mudah-mudahan ikhtiar yang sudah dilakukan ini bisa menjadi ladang pahala yang mengalir dan mengantarkan kita ke surga,” kata Hengky kepada PenaKu.ID di Cikalongwetan, Jumat (4/6/2021).
Ia mengaku dalam mengatasi semua permasalahan yang ada. Menurutnya, dibutuhkan kerjasama dengan semua pihak termasuk dengan pihak swasta.
“Saya mengharapkan seluruh pihak swasta yang berbisnis di KBB memaksimalkan CSR-nya untuk pembangunan di KBB,” ujar Hengky.
Ia menilai, dengan selesainya pengembangan insfrastruktur jalan ini masyarakat akan gembira serta akan memudahkan pendistribusian barang yang akan mengembalikan perekonomian warga.
“Mudah-mudahan ekonomi bisa kembali bangkit dan kembali tumbuh dan Transit Oriented Development (TOD) Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Walini bisa kembali berjalan,” ucap Hengky.
Dalam kesempatan tersebut, Hengky pun mengundang kepada semua investor yang ada agar berinvestasi di KBB. Karena Bandung Barat memiliki banyak destinasi wisata yang tak kalah bersaing dengan wisata lain.
“Kalo bersaing dengan teknologi kita mungkin kalah, tapi Pariwisata dan sumber daya alam kita sangat indah. Kemudian iklim investasi sehat, insya Allah kami akan memberikan karpet merah untuk investor,” terang Hengky.
Sementara itu, Direktur Human Resources LA & Asset PT KCIC, Chandra Dwiputra mengungkapkan, perbaikan jalan ini diharapkan mampu membangkitkan perekonomian warga.
“Mudah-mudahan ini bisa dipelihara dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat,” ungkapnya.
Terkait dengan pembangunan proyek KCJB, Chandra menyebut, pembangunan tersebut bisa rampung tahun depan, sehingga tahun 2023 bisa digunakan untuk masyarakat KBB dan juga di luar.
Ia menuturkan, investasi awal proyek KCJB ini sebesar Rp 90 triliun.
Adapun waktu perjalanan yang dibutuhkan dari Bandung-Jakarta hanya memakan waktu 35 menit.
“Untuk menjamin hal itu, kita butuh melatih masinis,” tuturnya.
Maka dari itu, lanjut dia, untuk bisa mencapai target tersebut, PT KAI akan memasukan masinis terbaik agar KCJB bisa beroperasi dengan nyaman.
“Kita mohon dukungan dari semuanya agar bisa merealisasikan tersebut,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, dengan keberhasilan pembangunan proyek KCJB ini mampu mengangkut sebanyak mungkin penumpang.
“Dengan mengangkut banyak orang tentunya bisa mengembalikan investasi yang telah dikeluarkan,” katanya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPRD KBB, Ayi Sudrajat menilai bahwa pengembangan insfrastruktur jalan ini sangat dibutuhkan sekali oleh masyarakat.
“Karena jalur Cikalongwetan ini yang awalnya rusak sekarang sudah bagus sepanjang 27 Km yang mana akan sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat terutama dibidang transportasi,” ujar Ayi.
Dengan begitu, kata Ayi, adanya perbaikan jalan yang telah selesai ini akan membantu dalam meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada.
“Yang mana rakyat di Desa Sadangmekar, Cipada Kecamatan Cisarua, Pasirlangu, Cipada Kecamatan Cikalongwetan mayoritas adalah petani,” tutur Ayi.
Ayi pun berharap kedepannya PT KCIC dan Wika tetap berjalan. Sehingga, masih dapat memberikan bantuan CSR kepada Pemkab Bandung Barat.
Selain itu, kata Ayi, Pemkab Bandung Barat pun telah mendapat bantuan CSR juga dari perusahaan lain yang saat ini tengah digunakan dalam pembangunan Jembatan layang menuju Kota Baru Parahyangan.
“Jadi kita bersyukur dengan masuknya perusahaan-perusahaan ke KBB karena dapat memberikan CSR untuk KBB,” Pungkasnya.
(CDR)