PenaKu.ID – Sebagai salah satu member tertua BLACKPINK, Jisoo dikenal dengan kepribadian hangat dan visual menawan.
Namun belakangan ini, nama Jisoo justru ramai dibicarakan karena fenomena anomali di media sosial: penurunan signifikan jumlah pengikut Instagram.
Dalam 30 hari terakhir, akun @sooyaaa__ kehilangan sekitar 162.500 followers, dengan total merosot hampir 200.000 sejak puncaknya pada Februari 2025.
Padahal, para member lain seperti Lisa dan Jennie justru terus mencetak rekor baru dalam jumlah pengikut.
Fenomena ini mencuri perhatian tidak hanya penggemar BLACKPINK, tetapi juga pengamat media sosial. Banyak yang menyoroti minimnya konten personal dari Jisoo BLACKPINK, karena sebagian besar unggahannya berisi iklan sponsor serta promosi produk.
Kekecewaan penggemar makin menjadi ketika muncul spekulasi bahwa akun Jisoo mungkin terkena shadowban Instagram, sehingga jangkauan unggahan jadi terbatas.
Analisis Penurunan Jumlah Pengikut Jisoo BLACKPINK
Berdasarkan pantauan Koreaboo, faktor utama yang memicu unfollow massal adalah menurunnya engagement rate akun Jisoo BLACKPINK .
Saat ini, rata-rata likes per posting hanya sekitar 1,2 juta, padahal sebelumnya bisa mencapai 1,6 juta.
Para penggemar merasa hubungan emosional dengan sang idola renggang karena minimnya momen keseharian yang dibagikan.
Selain itu, jadwal comeback dan promosi album Jisoo di bawah naungan manajemen BLISSOO relatif sepi.
Beberapa penggemar beranggapan agensi terlalu fokus mengejar endorsement berbayar tanpa mengatur konten original yang mengena di hati fans.
Spekulasi Shadowban dan Minimnya Konten Personal Jisoo BLACKPINK
Kabar shadowban muncul ketika sejumlah hashtag resmi Jisoo tiba-tiba tidak muncul dalam hasil pencarian. Padahal, hashtag tersebut dipakai ribuan kali oleh penggemar.
Jika benar terkena shadowban, Instagram akan membatasi konten agar tidak viral.
Belum ada konfirmasi resmi dari pihak Blissoo, tetapi banyak yang mendesak agensi untuk segera memperbaiki manajemen media sosial.
Penggemar juga meminta agar Jisoo lebih aktif membagikan keseharian—bukan sekadar iklan.
Foto behind-the-scenes, vlog singkat, atau sesi Q&A langsung dapat mempererat ikatan emosional. Dengan langkah ini, diharapkan tren unfollow dapat berbalik dan engagement kembali naik.**
