Kesehatan

Pentingnya Sahur bagi Anak-anak

Pentingnya Sahur bagi Anak-Anak
Pentingnya Sahur bagi Anak-Anak/(ilustrasi/@pixabay)

PenaKu.ID – Momen sahur merupakan waktu makan yang sangat krusial, terutama bagi anak-anak yang menjalankan ibadah puasa.

Aktivitas makan pada dini hari ini tidak hanya menjadi sumber energi untuk menjalani aktivitas seharian, tetapi juga berperan penting dalam menjaga kesehatan, daya ingat, dan konsentrasi saat belajar.

Melewatkan aktivitas makan pada dini hari ini yang akan menjalankan puasa dapat memicu berbagai dampak negatif, mulai dari hipoglikemia (penurunan gula darah secara drastis) hingga gangguan pencernaan yang dapat mempengaruhi performa akademik dan kesehatan jangka panjang.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang tidak mendapatkan sahur cenderung mengalami penurunan energi dan performa belajar.

Lucy, seorang ahli gizi, menyatakan bahwa kurangnya asupan makanan di pagi hari berdampak langsung pada daya ingat dan konsentrasi anak.

Anak yang melewatkan aktivitas ini berisiko mengalami sakit kepala, mulut kering, dan bahkan perubahan emosi yang drastis karena tubuh kekurangan energi untuk mengontrol suasana hati.

Selain itu, risiko gangguan pencernaan seperti sembelit dan naiknya asam lambung (GERD) juga kian meningkat.

Dampak Negatif Tanpa Sahur

Tanpa asupan makan dini hari yang memadai, anak-anak dapat mengalami berbagai masalah kesehatan. Hipoglikemia merupakan salah satu dampak yang paling umum, di mana penurunan kadar gula darah menyebabkan kelelahan dan pusing.

Kondisi ini juga berimbas pada penurunan fungsi kognitif, yang membuat anak sulit berkonsentrasi saat belajar.

Selain itu, melewatkan sahur dapat memicu gangguan pencernaan seperti sembelit dan GERD, serta meningkatkan risiko infeksi karena daya tahan tubuh yang menurun.

Semua hal tersebut berdampak pada performa akademik dan kesejahteraan anak secara keseluruhan.

Tips Menjaga Kesehatan Anak Saat Puasa dan Jangan Lewatkan Sahur

Untuk menghindari dampak negatif tersebut, orang tua perlu memastikan anak mendapatkan sahur dengan asupan gizi seimbang.

Makanan yang dikonsumsi saat sahur sebaiknya kaya akan karbohidrat kompleks, protein, dan serat untuk memberikan energi yang tahan lama.

Pastikan juga anak cukup terhidrasi dengan minum air putih yang cukup.

Selain itu, membuat suasana sahur menjadi menyenangkan dan rutin bersama keluarga dapat meningkatkan semangat anak untuk tidak melewatkan waktu makan penting ini.

Dengan begitu, anak dapat menjalankan puasa dengan lebih sehat dan tetap aktif belajar.

Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News

**

Exit mobile version