PenaRagam
Trending

Satgas Citarum Sektor 21 Terima Bantuan 5 Motor Sampah

PenaKu.IDSatgas Citarum Sektor 21 mendapatkan lima unit bantuan dari Kodam III/Siliwangi berupa 5 unit sepeda motor penganggkut sampah.

Bantuan itu, tentunya bakal menjadi suatu semangat baru bagi Satgas Citarum Sektor 21 untuk semakin meningkatkan upaya dan mengantisipasi pencemaran sampah di aliran sungai. Serta mengurangi potensi banjir akibat sampah yang menyumbat.

“Alhamdulillah kemarin kita (sektor 21) dibagi Cator sepada motor yang ada gerobaknya untuk narik (angkut) sampah dari Bapak Panglima (Pangdam III Siliwangi),” kata Komandan Sektor (Dansektor) 21 Satgas Citarum Kol Arm Nursamsudin saat ditemui di Posko Sektor 21, Taman Kehati, Cipageran, Kota Cimahi, Sabtu Kemarin.

Hal ini, menurutnya, merupakan bentuk perhatian yang luar biasa dari Pangdam III/Siliwangi untuk Satgas Citarum Sektor 21 . Mengingat saat ini di Jawa Barat khususnya wilayah Bandung Raya tengah memasuki musim hujan.

“Tentunya optimalisasi dari pengelolaan dan penanganan terhadap sampah harus lebih maksimal,” tuturnya.

Armada Sampah Satgas Citarum Sektor 21

Untuk bantuan motor pengangkut sampah dari Kodam III/Siliwangi, lanjut Kolonel Nursamsudin, Satgas Citarum Sektor 21 mendapatkan 5 unit. Dengan tambahan armada tersebut, saat ini Sektor 21 memiliki 7 unit. Sebelumnya hanya memiliki dua unit.

“Ini pun insya Allah ke depan akan ditambahkan lagi, karena luasnya wilayah dan beratnya (tingkat) pekerjaan yang harus dilakukan oleh sektor 21,” ujarnya.

Tentunya, lanjut Dansektor 21, alat ini harapannya bisa meringankan tugas prajurit di lapangan, kemudian guna menjadikan efektif dan efisiensi penggunaannya.

“Alat-alat ini nantinya akan ditempatkan di wilayah Subsektor yang bisa (mudah) dilewati kendaraan. Kalau gang (jalan) terlalu sempit tidak mungkin menjadi prioritas,” ungkapnya.

“Yang pasti wilayah subsektor yang padat penduduk kita prioritaskan ke sana,” imbuhnya.

Pihaknya akan meninjau secara lebih lanjut untuk menentukan wilayah, karena dirinya tak ingin ada duplikasi atau armada di satu wilayah.

“Untuk pemetaannya sudah ada, namun nanti akan kita tinjau kembali. Karena kemungkinan kan juga dari pemerintah sudah ada. Jangan sampai ada duplikasi (armada),” jelasnya.

**

Related Articles

Back to top button