PenaKu.ID – Adanya dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) seharusnya dimaksimalkan untuk pemulihan ekonomi dampak dari pandemi COVID-19. Demikian diharapakan Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya
Abdul Hadi Wijaya mengatakan, bahwa prinsipnya antara DPRD dan pemerintah daerah memiliki semangat yang sama agar ekonomi kita bisa cepat pulih.
“Pemulihan ekonomi itu harus terus diupayakan meski di tengah pandemi dengan melakukan relaksasi di sejumlah sektor yang dinilai potensi penyebaran virusnya rendah,” ucap Hadi saat memberi sambutan dalam rangka peninjauan terkait bantuan dana penulihan ekonomi nasional (PEN) untuk Stadion Sangkuriang Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat, Senin (19/4/2021).
Baca Juga:
Saat disinggung mengenai bantuan dari PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur) sebesar 110 Milyar, Hadi menekankan, dinas terkait agar berhati-hati dalam penggunaanya dan hal tersebut perlu dijadikan perhatian khusus karena itu tidak mudah untuk direalisasikan.
“Proses lelang ini bulan ini April baru dimulai jadi belum ada pemenang definitif dan proses lelang ini memerlukan waktu 2 sampai 3 bulan ditambah 5 bulan untuk realisasi fisik. Ini menjadi hal yang tanda petik kalo dalam resiko projek ini sangat tinggi untuk gagal,” paparnya.
Hadi berharap program kegiatan yang dibiayai utang PEN seharusnya dapat diarahkan untuk pemulihan ekonomi Jawa Barat. Dengan demikian, kita dapat fokus pada tujuan tersebut.
“Jadi ini hal yang cukup berat untuk pelaksana, kami dari komisi lima akan terus memantau agar jangan sampai ini tidak maksimal,” tandasnya.
(Dp/Hm)