PenaKesehatan

Pemrov Jabar Bakal Pasang Wastafel Portabel di Pasar Tradisional di Bekasi

berita 1590660697
Ridwan kamil saat melepas bantuan alkes di gedung pakuan, Kamis 28/5/20

PenaKu.ID – Gubernur Jawa Barat (Jabar) sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Ridwan Kamil didampingi Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Ridwan Kamil secara simbolis melepas pendistribusian wastafel portabel di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (28/5/20).

Adapun wastafel portabel berjumlah 100 unit itu merupakan donasi dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Wilayah (Kanwil) Bandung dan akan ditempatkan di pasar-pasar tradisional di Kota Depok dan Kabupaten Bekasi untuk menekan angka penularan COVID-19 di wilayah tersebut.

Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– berujar, wastafel portabel memiliki peran penting dalam upaya pencegahan penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Apalagi, belum ada vaksin atau obat untuk COVID-19 sehingga perlawanan terbaik adalah melalui pencegahan penularan dengan kebiasaan cuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan selalu memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.

“Perlawanan kita hanya dengan pencegahan. Itulah kenapa ada PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), ada jaga jarak, pakai masker, dan lain sebagainya. Hanya modal itu yang bisa kita lakukan,” tutur Kang Emil.

Hingga obat dan vaksin COVID-19 ditemukan, Kang Emil mengatakan bahwa masyarakat akan beradaptasi dengan kebiasaan baru (new normal). Di Jabar sendiri, lanjut Kang Emil, new normal akan mulai diberlakukan pada 1 Juni mendatang.

“Mudah-mudahan sampai nanti obatnya ditemukan, memang hidup kita akan tidak nyaman. Mencoba normal tapi dengan segala ketidaknyamanan, jaga jarak, tidak salaman, tidak pelukan, kalau ke mall harus pakai sarung tangan, dan lain sebagainya, itu yang akan menjadi sebuah normal baru,” ucap Kang Emil.

Adapun selain 100 unit wastafel portable dari BRI Kanwil Bandung, Pemerintah Daerah Provinsi Jabar melalui Jabar Bergerak juga menerima bantuan berupa 6.950 masker non medis dan 100 baju hazmat dari Yayasan Panatik Jabar dan Yayasan Cinta Anak Bangsa.


(Js/hm)

Exit mobile version