PenaEkonomi

Pemprov Jabar akan Siapkan Bus Listrik VKTR

Pemprov Jabar akan Siapkan Bus Listrik VKTR
Pemprov Jabar akan Siapkan Bus Listrik VKTR

PenaKu.IDPemprov Jabar akan menyiapkan lebih dari 260 bus listrik milik VKTR untuk mengonversi mesin bensin angkot yang saat ini mendominasi di wilayah Bandung Raya.

PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR), anak perusahaan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), akan menyediakan bus listrik untuk melayani transportasi publik di wilayah Bandung Raya.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui PT Jasa Sarana, berinisiatif untuk mengembangkan bus rapid transit (BRT) di wilayah Bandung Raya, mencakup wilayah Bandung Raya, yang mencakup Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan sebagian Kabupaten Sumedang.

Gilarsi Mengatakan, “VKTR menjadi bagian dari langkah besar Pemprov Jawa Barat dalam proyek pengembangan BRT, khususnya untuk elektrifikasi transportasi umum di Bandung Raya,” ujarnya.

BRT akan dioperasikan melalui 12 rute dengan jumlah armada bus sebanyak lebih dari 260 unit. Sebagaian besar di antaranya adalah bus listrik ukuran sedang.

Gilarsi menambahkan, banyak potensi elektrifikasi transportasi yang bisa digarap di Bandung Raya. Berdasarkan data, saat ini moda transportasi paling banyak di Bandung Raya adalah angkutan kota yang jumlahnya mencapai 95 persen dari keseluruhan moda transportasi umum.

“Ini merupakan peluang dan potensi yang sangat besar bagi kedua pihak untuk bekerjasama melakukan ‘repowering’,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Sarana, Hanif Mantiq mengatakan, sejak ditunjuk oleh Gubernur Jawa Barat untuk melaksanakan proyek BRT tahun lalu, pihaknya terus menerus melakukan studi dan peluang kerja sama dengan banyak pihak. Studi banding dan eksplorasi kerja sama telah dilakukan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, untuk mewujudkan BRT Bandung Raya ini.

“Elektrifikasi transportasi BRT di wilayah Bandung Raya diharapkan dapat menurunkan emisi karbon secara signifikan dan menciptakan daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk beralih ke transportasi umum,” kata Hanif.

Awal tahun ini, bersama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dan PT Mayasari Bakti, sejumlah 30 unit bus listrik VKTR-BYD diluncurkan sebagai bagian dari armada Transjakarta.

VKTR tengah memacu kerja sama dengan pelbagai pihak, sebagai salah satu strategi Perseroan untuk melakukan lokalisasi teknologi dan pengembangan ekosistem elektrifikasi transportasi untuk produk-produk manufakturnya.

Selain dengan BYD Auto, VKTR telah menandatangani kerja sama dengan produsen baterai ramah lingkungan asal Inggris BritishVolt, perusahaan karoseri Tri Sakti, perusahaan teknologi heavy mobility dari Inggris Equipmake, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dan sejumlah pihak lainnya.

“Seluruh kerja sama ini dilakukan untuk membangun ekosistem elektrifikasi transportasi di Indonesia secara lengkap, dari hulu hingga ke hilir,” tandas Gilarsi.

Penandatanganan Grup Bakrie dan Jasa Sarana Siapkan Bus Listrik untuk Bandung Raya

PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR), anak perusahaan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) yang bergerak di bidang manufaktur elektrifikasi transportasi dan ekosistem telematika, hari ini melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Jasa Sarana, BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Komisaris Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) Anindya N. Bakrie, Direktur Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) Gilarsi W. Setijono; Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq; Direktur Bisnis PT Jasa Sarana Indrawan Sumantri, melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara VKTR dan PT Jasa Sarana, di Jakarta, Jumat (17/6/2022).

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama VKTR Teknologi Mobilitas, Gilarsi W Setijono dan Direktur Utama Jasa Sarana, Hanif Mantiq, di Jakarta, Jumat (17/6/2022).

Inisiasi kerja sama ini dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman antara VKTR dengan PT Jasa Sarana, BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Nantinya, bus listrik VKTR diharapkan dapat mengonversi mengonversi mesin bensin angkot yang saat ini mendominasi di wilayah Bandung Raya.

Gilarsi mengatakan, penandatanganan MoU ini dilakukan untuk mendukung rencana kerja sama VKTR dan Jasa Sarana dalam melaksanakan program elektrifikasi bus dan kendaraan lainnya sebagai sarana transportasi publik. Bus listrik ini rencananya akan beroperasi di wilayah Bandung Raya, yang mencakup Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan sebagian Kabupaten Sumedang.

“Kerja sama ini nantinya termasuk penyelenggaraan studi kelayakan, pengumpulan data, pengadaan sarana bus listrik, dan infrastruktur kelistrikan yang terkait dengan elektrifikasi bus, dan potensi lainnya yang dapat disinergikan dan dikerjasamakan,” kata Direktur Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas Gilarsi W. Setijono, Jumat (17/6)

Lebih lanjut dia mengatakan, populasi lalu lintas di Bandung Raya telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan, sehingga mengakibatkan berbagai masalah, antara lain kemacetan dan emisi karbon yang tinggi. Untuk itu, Pemprov Jawa Barat melalui Jasa Sarana berinisiatif untuk mengembangkan bus rapid transit (BRT) di wilayah Bandung Raya. Rencananya, lanjut Gilarsi, BRT ini akan dioperasikan melalui 12 rute dengan jumlah armada bus lebih dari 260 unit. Sebagian besar adalah bus listrik ukuran sedang (medium).

“VKTR berada di garda depan untuk mendukung dan menjadi bagian dari langkah besar Pemprov Jawa Barat dalam proyek pengembangan BRT, khususnya untuk elektrifikasi transportasi umum di Bandung Raya,” ucap Gilarsi.

Ia juga menyampaikan, banyak potensi elektrifikasi transportasi yang bisa digarap di Bandung Raya. Berdasarkan data, saat ini moda transportasi paling banyak di Bandung Raya adalah angkot (angkutan kota), yang jumlahnya mencapai 95% dari keseluruhan moda transportasi umum.

“Ini merupakan peluang dan potensi yang sangat besar bagi kedua pihak untuk bekerjasama melakukan ‘repowering’ atau mengubah angkot yang bermesin bensin ini menjadi angkot listrik. Dengan begitu, armada lama tidak terbuang sekaligus cita-cita pengurangan emisi karbon juga tercapai,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Jasa Sarana Hanif Mantiq mengatakan, tahun lalu, sejak ditunjuk oleh Gubernur Jawa Barat untuk melaksanakan proyek BRT ini, pihaknya terus menerus melakukan studi dan peluang kerja sama dengan banyak pihak. Studi banding dan eksplorasi kerja sama telah dilakukan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, untuk mewujudkan BRT Bandung Raya.

“Elektrifikasi transportasi BRT di wilayah Bandung Raya diharapkan dapat menurunkan emisi karbon secara signifikan, dan menciptakan daya tarik tersendiri bagi masyarakat, untuk kemudian beralih dari transportasi kendaraan pribadi ke moda transportasi umum. Dan tentunya, kerja sama ini merupakan peluang kolaborasi yang sarat potensi positif, guna menunjang ketercapaian sasaran Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Kabupaten/Kota, sehingga cita pelestarian lingkungan dapat terjaga optimal,” ujar Hanif.

Kerja Sama Banyak Pihak

Awal tahun ini, bersama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dan PT Mayasari Bakti, sejumlah 30 unit bus listrik VKTR-BYD diluncurkan sebagai bagian dari armada Transjakarta dan telah hilir mudik di jalanan melayani transportasi warga ibu kota. Ke depan, perseroan akan memperluas jangkauan produk VKTR ke daerah-daerah lain selain DKI Jakarta.

Saat ini, VKTR tengah memacu kerja sama dengan berbagai pihak sebagai salah satu strategi perseroan untuk melakukan lokalisasi teknologi dan pengembangan ekosistem elektrifikasi transportasi untuk produk-produk manufakturnya.

Selain dengan BYD Auto, VKTR telah menandatangani kerja sama dengan produsen baterai ramah lingkungan asal Inggris BritishVolt, perusahaan karoseri Tri Sakti, perusahaan teknologi heavy mobility dari Inggris Equipmake, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dan sejumlah pihak lainnya.

“Seluruh kerja sama ini dilakukan untuk membangun ekosistem elektrifikasi transportasi di Indonesia secara lengkap, dari hulu hingga ke hilir,” ujar Gilarsi.

**Red

Exit mobile version