PenaKesehatan

Pemkot Sukabumi Tekan Angka Prevalensi Stunting

Pemkot Sukabumi Tekan Angka Prevalensi Stunting
Pj Walikota Sukabumi Kusmana Hartadji

PenaKu.ID – Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, membuka secara resmi Team Building Activities Kelurahan Situmekar dalam rangka percepatan penurunan angka prevalensi stunting di Selabintana, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu (3/7/24).

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Pj. Ketua TP-PKK, Diana Rahesti, Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Sukabumi, Dida Sembada, Lurah Situmekar, Ketua PLKB, dan kader PKK – Posyandu Kelurahan Situmekar.

Lurah Situmekar, Bima Suci Nugraha, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan pemenuhan janji kepada para kader atas prestasinya dalam berbagai lomba KB, termasuk juara 1 Posyandu Remaja Kota Sukabumi.

Ia juga menekankan bahwa tanpa keterlibatan para kader, perolehan juara ini mungkin sulit dicapai.

Camat Lembursitu, Yudi Sutriana, mengapresiasi kegiatan ini karena berbeda dengan kegiatan-kegiatan lainnya dan memiliki fokus penanganan stunting kepada calon pengantin dan balita.

“Saya berharap, kegiatan ini dapat membantu menurunkan angka prevalensi stunting di wilayahnya, yang saat ini mencapai 102 orang,” ujarnya.

Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Sukabumi, Dida Sembada, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kunci utama dalam penurunan angka prevalensi stunting adalah dengan memerhatikan calon pengantin, ibu hamil, dan pasca-kelahiran.

Sementara itu, Pj. Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, menyampaikan bahwa kegiatan ini selain menambah pengetahuan para kader juga akan membangun kebersamaan dan mempererat tali silaturahmi.

“Saya sampaikan, kita harus serius memerhatikan fase-fase penting dalam pencegahan stunting, yaitu fase ibu hamil, fase ibu menyusui, dan fase bayi dari 0-59 bulan,” ungkapnya.

Tim Diharapkan Mampu Menurunkan Prevalensi Stunting

Dalam arahannya, Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji mengingatkan para kader agar tidak hanya fokus memantau anak orang lain, tetapi juga fokuskan pada anak atau cucu sendiri.

“Pemerintah juga telah mencanangkan program peningkatan dan perbaikan gizi untuk membantu dalam pencegahan stunting,” ujar Kusmana Hartadji.

Kang Tutus sapaan akrab Kusmana Hartadji memaparkan dampak positif kegiatan Team Building Activities ini, antara lain: meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kader dalam pencegahan dan penanganan stunting.

“Melalui kegiatan ini juga akan terbangun kebersamaan dan mempererat tali silaturahmi antarkader. Fokus juga pada peningkatkan motivasi para kader dalam bekerja untuk menurunkan angka prevalensi stunting,” terangnya.

Penetapan locus penurunan stunting dilakukan agar kita fokus penanganan stunting. Perhatian kepada calon pengantin dan balita menjadi kunci percepatan penurunan angka prevalensi stunting di Kota Sukabumi.

“Percepatan pencegahan dan penurunan angka prevalensi stunting merupakan program pusat dan selalu menjadi penilaian bagi daerah,” kata Kusmana Hartadji.

Pj. Wali Kota Sukabumi berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam percepatan penurunan angka prevalensi stunting di Kota Sukabumi.

***

Exit mobile version