PenaKu.ID – Tepat 19 Juni 2021 Kabupaten Bandung Barat (KBB) genap berusia 14 tahun. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat terus berupaya mewujudkan Visi AKUR (Aspiratif, Kreatif, Unggul dan Religius) berbasis pada pengembangan ekonomi, optimalisasi sumber daya alam dan kualitas sumber daya manusia.
Oleh karena itu, capaian pada setiap tahunnya terus dievaluasi sebagai wujud keseriusan pemerintah dalam merealisasikan program yang telah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Pada peringatan hari jadinya yang ke- 14 dengan tema “bangkit bergerak berjuang bersama” tersebut, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat senantiasa berusaha mewujudkan visi beserta misi dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan demi terwujudnya masyarakat Kabupaten Bandung Barat yang lebih sejahtera.
Hal itu sejalan dengan cita-cita dan harapan seluruh elemen masyarakat tak terkecuali para tokoh dan pejuang pemekaran Kabupaten Bandung Barat sebagai daerah otonom baru pada tahun 2007 lalu.
Pandemi Memukul
Pada tahun 2020 capaian pembangunan manusia di Kabupaten Bandung Barat terus mengalami peningkatan jika dibandingkan dari tahun sebelumnya. Namun tak bisa dipungkiri, akibat pandemi COVID-19 beberapa capaian KBB terpaksa harus mengalami penurunan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2020 mencapai 68,08 atau menurun sebesar 0,19 poin dari tahun 2019.
Selain itu, persentase penduduk miskin mengalami peningkatan menjadi 10,49 persen dari 9,38 persen pada tahun sebelumnya akibat pandemi COVID-19 yang berkepanjangan. sedangkan laju pertumbuhan penduduk dapat terus ditekan hingga mencapai 0,07 persen.
Sementara itu, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung Barat juga mengalami penurunan yang sangat signifikan hingga mencapai minus 2,41 persen dari target 6,04 persen. sehingga berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat higga 334.000.
Hadirnya pandemi COVID-19 pada awal 2020 lalu membuat sektor industri mengalami kekurangan produksi hingga terpaksa berhenti total yang berdampak pada terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal dari berbagai sektor, sehingga membuat tingkat pengangguran terbuka meroket hingga 12,25 persen dari angka 8,17 persen pada tahun sebelumnya.
Sementara itu, indeks pendidikan Kabupaten Bandung Barat pada tahun 2020 terealisasi sebesar 60,27 dari target yang ditentukan sebesar 70,04, dengan harapan lama sekolah (HLS) 11,87 tahun dan rata-rata lama sekolah 8,19 tahun.
Di sisi lain indeks kesehatan mengalami peningkatan, mencapai angka 80,52 poin dibanding tahun sebelumnya yang terealisasi sebesar 80,22 poin.
Di bidang sosial, Pemkab Bandung Barat berhasil menangani Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang meningkat menjadi 52,10 persen dari realisasi tahun 2019 yang mencapai 51,93 persen. capaian tersebut melampaui target RPJMD sebesar 49,73 persen.
Untuk sektor pangan, skor pola pangan harapan (pph) juga mengalami peningkatan menjadi 83,03 poin dari 83 poin ditahun sebelumnya.
Pandemi COVID-19 sangat terasa pada sektor pariwisata, jumlah kunjungan wisatawan ke Bandung Barat selama tahun 2020 mengalami penurunan yang sangat signifikan hingga mencapai 4.088.811 orang yang sebelumnya menembus angka 6.531.026 orang pada tahun 2019. Hal tersebut berdampak langsung kepada menurunnya pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata hingga 42,70 persen.
Begitu juga dengan sektor perdagangan Kabupaten Bandung Barat yang harus turut menurun hingga minus 8,15 persen dari target diangka 10 persen pada 2020 lalu.
Kerja Profesional
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan menegaskan pihaknya bertekad membawa Kabupaten Bandung Barat ke arah yang lebih baik. Menurutnya, hingga diusia Kabupaten Bandung Barat ke 14 ini merupakan perjuangan berat yang dilakukan oleh para pendiri untuk memisahkan diri dari Kabupaten Bandung demi kehidupan masyarakat yang lebih baik.
“Kita berharap semoga kita sebagai penerus bisa melanjutkan perjuangan para tokoh (pendiri KBB), mudah mudahan bisa membawa KBB lebih maju dan sejahtera,” katanya saat ditemui usai Rapat Paripurna Istimewa HUT KBB 14, Sabtu (19/6/21).
Ia menambahkan, pemerintah daerah terus berbenah demi merealisasikan seluruh keinginan masyarakat Kabupaten Bandung Barat. Walupun pada kenyataannya pandemi COVID-19 menghambat seluruh program pemerintah sesuai dengan RPJMD.
Karena, Hengky menilai, tidak dapat dipungkiri pandemi COVID-19 berdampak besar pada seluruh program yang telah dicanangkan pemerintah.
“Mohon maaf bila ada kekurangan tapi insya Alloh kita terus berbenah, mudah-mudahn Bandung Barat ke depan lebih baik lagi,” tegasnya.
Hengky mengakui, pandemi tersebut juga berdampak pada capaian kinerja pemerintah yang menurun akibat wabah tersebut. Namun demikian, hal ini bukan menjadi halangan dan mematahkan semangat memberikan yang terbaik. Oleh karena itu, upaya menggenjot dan meningkatkan kualitas kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Bandung Barat terus dilakukan.
“Kita harus profesional artinya tetap harus menunjukan kinerja yang maksimal demi terwujudnya masyarakat Kabupaten Bandung Barat yang sejahtera dalam kondisi apapun,” katanya.
Ia menegaskan, untuk membangun Kabupaten Bandung Barat tidak dapat mengandalkan pemerintah daerah saja, tetapi perlu ada kolaborasi dari seluruh stakeholder dan dengan semangat hari jadi ke 14 Kabupaten Bandung Barat tahun 2021 ini dapat dijadikan momentum untuk lebih meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Semoga upaya kita bersama ini dapat menjadi jalan kebaikan dan keberkahan untuk kabupaten bandung barat. mari kita bangkit bergerak berjuang bersama dalam mewujudkan cita-cita para pejuang pemekaran,” pungkasnya.
(CDR)