Pembangunan BBPP Jabar di Cianjur Digeruduk Warga

PenaKu.ID – Pelaksanaan beberapa titik pembangunan Gedung Balai Benih Padi dan Palawija (BBPP) Provinsi Jawa Barat yang berlokasi di Desa Neglasari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat digeruduk puluhan orang dari berbagai perwakilan elemen masyarakat, Selasa (08/08/23).

Digeruduknya pembangunan tersebut karena diduga melanggar aturan seperti tidak transparansi pada papan nama proyek, tidak dicantumkan nama pemenang tender, nilai biaya, Direksi kit, dan para pekerja dan pelanggan lainnya.

Pembangunan Gedung Balai Benih Padi dan Palawija (BBPP) Provinsi Jawa Barat didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Salah seorang komunitas masyarakat Gugun Gumelar mengatakan unjuk rasa sekaligus melakukan audiensi antara warga, UPTD BBPP, pihak pengusaha, dan Forkopimcam Bojongpicung.

Gugun menyebut pelaksanaan pembangunan Gedung Balai Benih Padi dan Palawija yang dikerjakan oleh pemborong diguga telah menyalahi aturan.

Pihak BBPP Menolak Dikonfirmasi

Setelah dilakukan audensi maka pihak pengusaha yang diwakili Kepala UPTD BBPP akan segera merealisasikan seluruh kritik yang diajukan warga.

“Seluruh permintaan keritikan seluruh elemen masyarakat akan segera direalisasikan,” ucap Gugun menirukan ucapan Kepala UPTD BBPP.

Gugun mengatakan akan melakukan unjuk rasa yang lebih besar dengan massa yang lebih banyak jika pihak pemborong tidak segera merealisasikan permintaan yang telah diajukan.

“Sebah nilai anggaran pembangunan yang diterapkan pada 5 titik pembinaan cukup signifikan empat miliar lebih,” ujar Gugun.

Sementara itu, Kepala UPTD Balai Benih Padi dan Palawija Provinsi Jawa Barat wilayah Bojongpicung Agus Kuntara ketika dimintai keterangan pihkanya menolak dengan alasan mau ikut ujian online.

“Mohon maaf kang udah jangan ada wawancara karena saya terburu -buru mau mengikuti ujian online,” ucap Agus sambil berangkat menuju ruangan.

**