PenaKu.ID – Setelah Kantor Desa Cibarengkok, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, disegel oleh ratusan massa yang melakukan unjuk rasa, aktivitas pelayanan publik di kantor tersebut terhenti total. Tak satu pun orang bisa masuk ke dalam gedung desa akibat penyegelan tersebut.
Agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan, pihak kecamatan dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bojongpicung memutuskan untuk memindahkan sementara aktivitas pelayanan ke Kantor Kecamatan Bojongpicung.
Camat Bojongpicung, Iwan Karyadi, menegaskan bahwa pelayanan kepada masyarakat tidak boleh berhenti.
Ia menegaskan bahwa meskipun kantor desa disegel oleh massa, seluruh kegiatan administratif harus tetap berjalan sesuai aturan yang berlaku.
“Pelayanan adalah kepentingan masyarakat. Maka dari itu, meskipun kantor desa disegel, pelayanan tetap harus berjalan. Seluruh aparat Desa Cibarengkok sementara pindah berkantor di Kantor Kecamatan Bojongpicung,” ujar Iwan kepada wartawan.
Pelayanan Desa Cibarengkok di Kecamatan Minta Disosialisasikan
Iwan menyatakan, pihaknya menghormati aksi unjuk rasa yang berlangsung, selama tidak merusak fasilitas umum. Ia menegaskan bahwa unjuk rasa merupakan bagian dari hak demokratis yang dilindungi hukum.
“Kami memahami dan menghormati aspirasi masyarakat selama disampaikan dengan cara yang tertib dan tidak merusak fasilitas umum,” tambahnya.
Untuk menginformasikan pemindahan lokasi pelayanan kepada masyarakat, Iwan meminta seluruh perangkat desa, termasuk sekretaris desa, ketua RT/RW, serta tokoh masyarakat, segera membuat dan memasang pengumuman di depan Kantor Desa Cibarengkok.
Selain itu, ia juga mendorong agar informasi tersebut disampaikan melalui kegiatan majelis taklim dan pengajian-pengajian.
“Segera buat spanduk dan sebarkan informasi bahwa pelayanan Desa Cibarengkok untuk sementara dipindahkan ke Kantor Kecamatan Bojongpicung,” pungkasnya. **
